Selain itu, BMW S 1000 XR juga sudah dibekali dengan supensi Upside-down telescopic fork berukuran 46 mm, compression and rebound stage adjustable untuk bagian depan.
Sementara bagian belakang, suspensinya menggunakan central spring strut, electronic preload adjuster, dengan electronic self-adjusting rebound/compression damping (Dynamic ESA Pro).
Teknologi Dynamic ESA (Electronic Suspension Adjustment) Pro sendiri, secara otomatis dapat menyesuaikan tingkat peredaman motor saat menggunakan mode suspensi Road dan Dynamic untuk performa dan kenyamanan yang lebih baik.
"Suspensi pada BMW S1000XR mampu meredam dengan baik getaran-getaran, saat motor dipacu dalam kecepatan tinggi dan juga melintasi berbagai kondisi jalan," jelas Joe Frans.
Suspensi tersebut, lantas didukung dengan rangka kokoh tetapi flexibel yang disebut Flex-Frame. Guna menambah kenyamanan, BMW menyematkan pelek berukuran 17 inci dengan lebar 3,5 inci di bagian depan.
Pelek tersebut, dibalut dengan ban berukuran 120/70 ZR 17. Sedangkan pada bagian belakang, BMW S1000XR dibekali pelek ukuran 17 inci dengan lebar 6 inci yang dibalut ban berukuran 190/55 ZR 17.
Sebagai komponen penghenti laju, BMW S1000XR dibekali dengan twin disc brake, Radial 4-piston fixed calipers, diameter 320 mm untuk bagian depan. Sementara bagian belakang menggunakan single disc brake, diameter 265 mm, twin-piston floating calliper.
Sama seperti model BMW lain, S1000XR telah dilengkapi sistem pengereman ABS Pro, yang berfungsi untuk mencegah roda terkunci saat melakukan pengereman ketika menikung dan mengurangi risiko kecelakaan.
Sistem pengereman itu juga didukung dengan Dynamic Traction Control (DTC), yang memungkinkan pengendara untuk mampu mengendalikan motor ini di berbagai kondisi berkendara.
Baca Juga: "Gabut" Balapan MotoGP, Vinales Makan Steak Pakai Nasi
Terdapat juga Dynamic Brake Control (DBC), yang akan membuang perintah akselerasi jika melakukan pengereman secara mendadak.
Fitur keamanan lainnya adalah Engine Drag Torque Control (MSR), yang mencegah roda belakang tergelincir akibat perlambatan mendadak atau downshifting.