Pemukim kawasan Ciledug, Tangerang itu juga bilang kalau konsep blind wagon miliknya terinspirasi dari para builder dari negeri Kanguru. "Proses awalnya wagon 4 pintu dirubah jadi 2 pintu tanpa merubah ukuran, bodi belakang ditutup full plat layaknya blind van," beber pemilik bengkel Datsun Jakarta Racing Team di kawasan Karang Mulya, Tangerang itu.

Meski terdengar radikal, namun kaki-kaki 510 ini sengaja dibuat nyaman layaknya unit yang sudah menggunakan sistem suspensi independen. riset dan pengembangannya pun dilakoni bersama Michael Andries dari M-Tuning.

Ketika Kabaroto dipersilahkan menjajal dari Pelabuhan Merak sampai Ciledug, rasanya memang lebih nyaman ketimbang mayoritas kaki-kaki mobil LCGC yang beredar di pasaran. Mantap!

"Kesulitan saat harus transformasi jadi blind van adalah harus menyesuaikan pelat, jadi wajib teliti dan sabar. Sebenarnya saya enggak suka wagon, tapi karena saat itu teman dekat menawarkan dengan harga bersahabat ya jadi saya ambil," curhat ayah 2 anak itu.

Baca Juga: Datsun P510 S 1973 – Warisan John Morton

Lanjut Baca lagi