Unsur keselamatan menjadi prioritas dalam pekerjaan ini. Untuk itu, Jasa Marga dan PT BSD akan melakukan pengaturan lalin di sekitar lokasi, tepatnya di Sta. 50+924 (KM 9+000) sampai dengan Km 10+000 pada Jalan Tol Pondok Aren-Serpong arah Jakarta (Pondok Ranji) dan arah Tangerang (BSD).

"Pengaturan lalin itu berupa rekayasa contra flow melalui diskresi Kepolisian dan pengalihan lalin jalan memutar melalui bahu jalan tol di sisi kedua arah tersebut," ujar Irra Susiyanti, AVP Corporate Communications PT Jasa Marga (Persero).

Adapun titik bukaan jalan memutar yang melalui bahu jalan tol ini untuk arah Jakarta (Pondok Ranji) dimulai pada Km 9+000 sampai dengan Km 10+000. Sementara itu, untuk arah Serpong (BSD) dimulai pada Km 10+000 sampai dengan Km 9+000. Masing-masing jalan memutar tersebut terdiri dari dua lajur selebar 4 meter untuk arah Jakarta dan 8 meter untuk arah Serpong.

Pekerjaan pemasangan steel box girder tersebut dilaksanakan dengan menggunakan satu buah crane untuk Ramp 2 dan Ramp 3 serta dua buah crane untuk Main Road yang ditempatkan di sisi lajur arah Jakarta dan Serpong. Nantinya, Jembatan Serpong Junction ini akan menghubungkan Serpong dengan Cinere.

Baca juga: Awas Banyak 'Ranjau' Di Ruas Tol JORR, Berikut Ulasannya!

Pekerjaan pemasangan steel box girder ini merupakan bagian dari Paket II Jalan Tol Kunciran-Serpong, yaitu Parigi-Serpong. Sampai saat ini, progress pembebasan lahan untuk Paket II telah mencapai 98,70% dan progres konstruksi telah mencapai 86,049%. Diharapkan pada triwulan III 2019 ini, Jalan Tol Kunciran-Serpong sudah dapat dioperasikan.