Penyakit dari mobil ini biasanya bagian dasbor yang suka seperti lengket-lengket, dan karena sudah berumur biasanya bahan kulit pembungkus akan belah-belah. Kemudian bagian lingkar kemudi biasanya jika mobil jarang digunakan akan berjamur dan mengelupas bagian kulitnya.
Hal lainnya adalah, plafon biasanya suka turun akibat daya rekat yang berkurang akibat usia. Jadi bagi anda yang tengah mencari BMW X5 harus jeli melihat bagian interior, tidak semua X5 E53 memiliki kondisi di atas tadi. Ada juga yang kondisi mulus dan bahkan masih segar akibat jarang digunakan.
Ada banyak hal bisa anda lakukan untuk merestorasi BMW X5 E53, langkah pertama bisa berburu barang-barang copotan dengan harga miring atau suku cadang asli seperti di toko-toko onerdil khusus BMW. Jika memiliki budget lebih dan benar-benar ingin merestorasi BMW X5 E53 ini, bisa mengunjungi junk yard di negara tetangga Malaysia dan Singapura, tentu anda harus memiirkan bagaimana membawanya ke Tanah Air.
Dulu ada seorang rekan dari KabarOto, berbelanja barang copotan di Malaysia, tepatnya kawasan Bandar Sri Puchong dekat Putra Jaya. Di sana anda akan menjumpai 3 junk yard berjejer dan bersebelahan, tinggal pilih saja kendaraannya, karena di sana modelnya sudah half car (setengah badan mobil).
Mesin Besar dan Bertenaga
BMW X5 E53 menggendong mesin M54 6 silinder berkapasitas 3.000 cc, sanggup memuntahkan tenaga sebesar 228 dk. Transmisi menggunakan model otomatis dengan akselerasi 0-100 kpj sanggup ditempuh dalam 8,8 detik. Istimewanya, mobil ini sudah berpenggerak empat roda atau all wheel drive (AWD).
X5 E53 untuk pasar Indonesia, tersedia juga pilihan mesin V8 4.400. Namun kurang peminat, karena dianggap boros bahan bakar, sulit perawatannya serta onderdil yang mahal karena sama dengan mesin bawaan Range Rover L322.
Samuel menjelaskan perihal konsumsi bahan bakar mobil ini, untuk pemakaian dalam kota bisa tembus angka 5 kpl dan luar kota bisa menembus angka 8 kpl.
Urusan performa, memang cukup galak. Melibas jalan menanjak bukan perkara sulit, berlari di jalan bebas hambatan pun juga bisa dilakukan hingga kecepatan tinggi. Layaknya mobil BMW, digeber hingga 140 kpj pun tidak akan terasa seperti sedang kecepatan tinggi. Mobil diam dan stabil diajak manuver baik di kecepatan tinggi dan jalan berbelok.
Baca juga: Review Mobil Bekas: Mewah Dan Elegannya Nissan Serena HWS CVT
"Performa mesin mobil ini cukup sangar, sayangnya saya tidak berani menginjak untuk melajukan hingga kecepatan maksimal. 120 kpj saja sudah nyaman meluncur di jalan tol. Cocok buat anda yang suka mobil SUV gagah dan mesin sangar," tegas Samuel.
Untuk pasaran mobil X5 E53 ini kini tengah naik daun, sudah masuk barang koleksi karena keandalan dalam hal performa serta utilitas sebagai kendaraan SUV.
"Kisaran harga mobil ini untuk tahun 2003 saja ada pada angka Rp 150 juta hingga Rp 200 juta tergantung kondisi. Bulan ini saja saya sudah menjual 2 unit X5 E53 kepada konsumen," kata Gilang selaku pemilik KPSBimmer, showroom yang berada di Bursa Mobil Blok M Mal ini kerap menjual mobil-mobil Eropa, khususnya merek BMW.
Gilang pun memberikan tips saat akan membeli mobil bekas BMW, khususnya X5 E53. Yakni:
Pengecekan bagian bodi, apakah bekas tabrakan atau tidak
Periksa bagian tranfercase-nya (karena mobil ini sistem AWD)
Fungsi elektik (tilt steering, modul ABS, electric seat, dan lain-lain)
Periksa teliti bagian kolong dan di bawah karpet lantai, bekas banjir atau tidak
Transmisi otomatisnya (ada jedug atau tidak, selenoid)
Sunroof harus di cek, karena kebanyakan karetnya sudah getas, sehingga bisa berakibat pada kebocoran
Sebagai informasi, pajak tahunan mobil ini dengan kapasitas mesin 3.000 cc adalah di angka Rp 6 jutaan. Rasanya sebanding dengan SUV berkelas dari BMW ini, memiliki mobil ini akan dipuaskan performa dan tampilan gagahnya. Jadi yang berminat mobil ini, baiknya sudah memiliki mobil lainnya ya sebagai andalan aktivitas harian, jujur saja jika mobil ini akan lebih mantap digunakan perjalanan luar kota, atau sekedar pergi keliling kota saat weekend.