Lingkar setir berlapis kulit ini terdapat tombol pengaturan audio, tetapi untuk tipe Q terdapat tombol untuk pengaturan MID.
Pada bagian headunit monitor 7 inci ini tergolong cukup lengkap yang memiliki fitur Bluetooth, USB, dan bisa Miracast yang bisa terkoneksi dengan smartphone. Headunit ini tersambung ke 4 speaker dengan tweeter dibagian door trim.
Selanjutnya, bagian pengaturan AC sudah digital dengan pengaturan auto dan arah semburan tidak lengkap hanya ke arah badan dan kaki saja.
Untuk kursi penumpang baris kedua sayangnya tidak menggusung mpdel captain seat, dan baris kedua miliki ruang yang cukup luas. Kecuali baris ketiga, tidak direkomendasi oleh orang dewasa dengan tinggi lebih dari 160 cm.
Baca juga: Toyota Raize Dan Daihatsu Rocky Hadir, Ini Komentar Pesaingnya
Walapun begitu, kursi baris ketiga ini memiliki sistem pelipatan dive-in di bawah baris kedua. Alhasil, bisa memberikan ruang bagasi yang rata lantai dan lebih luas.
Untuk menambah pensinginan penumpang baris kedua dan ketiga, terdapat AC double blower tetapi fitur ini hadir mulai dari varian G.
Mesin dan Transmisi
Dapur pacu untuk semua varian menggunakan mesin 2NR-FE, 4 silinder, DOHC dengan teknologi Dual VVT-i berkapasitas 1.500 cc, mampu menghasilkan tenaga 107 dk dengan torsi 143 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 6 percepatan atau CVT.
Konsumsi bahan bakarnya untuk dalam kota tercatat 8-10 kpl, sedangkan rute tol atau luar kota bisa mencapai 11-13 kpl saja. Untuk impresi berkendara, Sienta memiliki handling yang cukup sporty jika dibawa sendiri, tetap nyaman dan empuk jika diisi 7 penumpang.
“Untuk dibawa keluar kota cukup irit ya walau cukup boros jika di jalan kota. Kalau soal handlingnya cukup enak dan stabil di kecepatan tinggi. Tetapi ya, untuk penggunaan harian yang paling tidak saya suka itu saat putar balik . karena radius putar mobil ini tidak maksimal,” ungkap Rachim selaku pemilik mobil.
Baca juga: Review Mobil Bekas : Lega Dan Nyaman Mazda CX-5 Touring 2013
Radius putar yang tidak maksimal ini karena ruang fender yang sempit sehingga tidak bisa memaksimalkan belokan ban.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan jika ingin membeli mobil bekas Sienta. Antara lain, kaki-kaki yang bunyi-bunyi karena sering menghantam lubang, bunyi mesin decit dan bergetar saat akselerasi karena masalah tensioner. Tetapi, masalah tensioner ini tidak muncul disemua Sienta ya Sob.
“Nah biasanya, tensionernya ini suka bergetar saat mesin idle atau melakukan akselerasi. Jadinya ada bunyi yang tidak enak dan menyebabkan mesin bergetar. Penyebabnya itu karena per dari tensioner yang lemah, jadi si tensioner ini bergerak terlalu over,” ungkap Abdul selaku mekanik Auto200.
Untuk pajak kendaraan, Toyota Sienta tipe V lansiran 2016 ini memiliki pajak tahunan sekitar Rp 3.818.000 pelat B Tangerang.
Untuk biasa servis berkala di bengkel resmi Toyota setiap kelipatan 10.000 km sekitar Rp 757 ribuan. Sementara biaya sekitar Rp 2,9 jutaan karena penggantian wiper, accu, Spooring dan pengantian oli transmisi pada 50.000 km. Harga tersebut sudah termasuk barang dan jasa.
Berikut harga fast moving part original untuk Toyota Sienta (XP170)
Van belt – Rp 62.000
Kampas rem depan – Rp 977.000
Kampas kopling – Rp 563.000
Sokbreker depan 1 set – Rp 1.490.000
Sokbreker belakang 1 set – Rp 906.000
Tensioner V Belt – Rp 1.350.000
Van Belt – Rp 62.000
Aki GS Astra – Rp 768.000
Oli mesin TMO Gold 0W-20 4 Liter – Rp 259.900
Oli mesin TMO Hijau 5W-30 4 liter – Rp 249.900
Oli mesin TMO 10W-40 4 Liter – Rp 220.000
Filter oli – Rp 76.000 13.Filter udara – Rp 210.000
Busi Denso 4 buah – Rp 404.000