Generasi kedua Honda Gold Wing diluncurkan pada tahun 1980. Mesin 4 silinder horizontalnya mengalami peningkatan menjadi 1.085 cc. Mesin ini lebih mengutamakan torsi dibanding tenaga. Tampilannya masih sama seperti generasi pertama.
Generasi kedua ini telah dilengkapi dengan air-assisted suspension system, membuat pengemudi dan penumpangnya lebih nyaman saat melakukan perjalanan panjang (touring).
Generasi ini sudah dilengkapi dengan boks, jok-nya pun dibuat nyaman untuk pembonceng. Selain itu, sistem infotainment juga sudah disematkan, seperti sound system dan radio. Ada antena di boks belakang, fungsinya untuk menangkap sinyal radio.
Pada 1984, generasi ketiga diluncurkan dengan nama Honda GL1100 Gold Wing. Aura touringnya lebih kental di generasi ini. Mesinnya juga meningkat, menjadi 1.182 cc. Di masanya, mesin ini menjadi yang terbaik di antara jajaran motor besar lainnya.
Baca juga: Honda GL1800 Gold Wing Mulai Dipasarkan Di Indonesia, Harga Rp1,1 Miliar
Ada penambahan hydraulic valve adjustment di bagian mesin, sehingga pemilik tidak perlu sering-sering melakukan servis rutin ke bengkel. Ubahan juga dilakukan pada bagian sasis, membuat motor ini lebih lincah saat digunakan.
Tak ketinggalan disematkan rem ABS 2-channel sebagai penghenti laju motor, penggunaan rem ini menambah keamanan saat berkendara.
Selanjutnya, Honda Gold Wing generasi keempat yang dirilis pada 1988 semakin terlihat modern, dengan model fairing yang menutupi seluruh mesinnya.
Generasi keempat memiliki nama Honda GL1500 Gold Wing, Peleknya didesain futuristik dengan rem yang tertutup. Mesinnya bertambah besar, 1.500 cc dengan konfigurasi 6 silinder horizontal, dengan masing-masing 3 silinder di tiap sisinya.
Selama beberapa tahun, motor ini menjadi favorit para penggemar touring. Kelengkapan teknologi dan kenyamanan menjadi kunci keberhasilan motor tersebut.