Saya pun membelah kemacetan di Sunter hingga kawasan Kemayoran, jalan-jalan kecil pun saya lalui dengan sangat baik. Namun saya merasakan ada yang kurang, ya apalagi jika bukan kecepatannya. Dengan gas yang sudah mentok hanya bisa mencapai 40 kpj saja. Saya pun bertanya dalam hati, "Apakah mungkin hanya segini?"
Setelah saya mencoba sebuah tombol di setang bagian kanan ada H dan L saya pindahkan dari L ke H. ternyata di panel meter berubah menjadi 2. setelah saya memutar gas ternyata kecepatan bertambah. Saya bisa merasakannya, dan kecepatan bertambah menjadi 58 kpj. Tanjakan di fly over Kemayoran pun bisa saya lewati. Sebelumnya saya khawatir tidak bisa menaklukannya. Ternyata di luar perkiraan saya cukup tangguh Viar Q1 ini melintasi fly over Kemayoran.
Baca juga: Ini 3 Motor Honda Yang Paling Laris di GIIAS 2019
Melintasi kemacetan di kawasan Kuningan bukan masalah, bentuknya yang ramping membuat saya bisa menyalip kanan dan kiri. Namun di kawasan Kuningan ini baterai mulai berkurang setengah. Saya pun tak khawatir, karena motor yang saya gunakan sudah menggunakan dua baterai Lithium Ion (Li-Ion) 60v-2AH. Aslinya motor ini hanya dibekali satu baterai, tapi karena untuk keperluan test ride Viar pun menambah baterai cadangan.
Jalan Bangka hingga kawasan Kemang pun saya lewati, dan baterai semakin berkurang tinggal satu baris saja, sampai di Antasari Jakarta Selatan baterai sudah tidak tersisa, namun belum berkedip. Saya pun terus memutar gas untuk mengetahui berapa kilometer motor ini bisa berjalan dengan konsisi baterai kosong.