Ferry Khoe selaku eksekutor dari Clovertech Garage Indonesia pun mengganti beberapa parts yang dibutuhkan untuk mengeluarkan potensi mesin berkapasitas 2.000 cc mengusung teknologi FSI tersebut.
Memang tak diketahui tenaga setelah mengalami sentuhan performa, namun yang jelas tenaga standar 261dk dengan torsi sebesar 350Nm telah jauh melonjak berkat ECU reflash menggunakan APR Stage 2+.
Belum lagi pasokan udara dingin semakin lancar ke ruang bakar berkat aplikasi intake dari Gruppe M dengan custom pipe berdiameter 4 inci, ringan karena berbahan carbon fiber dan efektif menyalurkan volume udara dingin karena lubang yang besar.
Baca Juga: Modifikasi Volkswagen Golf GTi Terinspirasi Sosok Jurnalis Internasional