Meski mudik dilarang oleh pemerintah, namun banyak masyarakat yang nekat untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk berlebaran bersama keluarga. Sejak akhir pekan lalu, pemudik sudah mulai kembali ke Jabodetabek. Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, arus balik belum mencapai puncaknya. Volume kendaraan yang melintasi ke arah Jabodetabek mencapai 21.000 unit pada akhir pekan. Angka tersebut masih jauh dari biasanya yang mencapai lebih lebih dari 60.000 unit.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendukung penuh peraturan Pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Meski larangan tersebut telah disosialisasikan, namun banyak juga masyarakat yang nekat menuju kampung halamannya, baik menggunakan mobil dan juga motor. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono mengatakan, selama 4 hari dijalankanya operasi ketupat, sebanyak 104.000 kendaraan di seluruh titik pos penyekatan mudik telah diputar balik. kakorlantas menyatakan, situasi Kamseltibcarlantas terkendali dengan baik.

Kepolisian Negara Republik In donesia sudah meluncurkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) tahap pertama. Namun, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menyebutkan, setelah diluncurkan, pihaknya tetap akan melaksanakan tilang semi otomatis dengan skala prioritas. “Tilang elektronik kan belum serentak semua, masih ada titik yang belum," terang Istiono, Selasa (23/03/2021), di gedung NTMC POlri, Jakarta. Jadi menurut dia, tilang manual tetap dilakukan dengan skala prioritas.