100 Tahun Rolls-Royce Phantom: Legenda Otomotif yang Terus Menghidupkan Mimpi

Kusnadi Cahyono Kamis, 25 September 2025

KabarOto.com - Dari jalanan Côte d’Azur yang memesona hingga jantung kota London, dari pedalaman Australia hingga pantai tenang Sussex, Rolls-Royce Phantom telah menempuh perjalanan luar biasa selama satu abad.

Tahun 2025 menandai 100 tahun Phantom, mahakarya otomotif yang telah menjadi simbol kemewahan, kekuatan, dan keanggunan tanpa kompromi.

Phantom bukan sekadar mobil, ia adalah perwujudan dari visi dua pendirinya, Charles Rolls dan Sir Henry Royce.

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 1925, Phantom telah menjadi kendaraan pilihan para raja, negarawan, seniman visioner, hingga kapten industri sekaligus kanvas pribadi bagi para kolektor untuk mengekspresikan gaya hidup dan cita rasa tertinggi mereka.

Baca Juga: Sultan Punya Gaya, Intip Keunikan Rolls-Royce Cullinan Cosmos Ini

ROLLS-ROYCE CARS OF H.M. QUEEN ELIZABETH II AT THE ROYAL MEWS: IN FRONT, A ROLLS-ROYCE PHANTOM IV
Mobil Rolls-Royce milik Ratu Elizabeth II di The Royal Mews: bagian depan adalah Rolls-Royce Phantom IV

Dari Riviera ke West Wittering: Lahirnya Sebuah Ikon

Kisah Phantom dimulai di tempat-tempat penuh inspirasi. Di Villa Mimosa, Côte d’Azur, Sir Henry Royce menghabiskan musim dingin merancang dan menyempurnakan mesin-mesin yang kelak akan mendefinisikan kelas atas otomotif.

Pemandangan Mediterania yang tenang dan rute menantang dari Inggris ke Prancis menjadi laboratorium terbuka bagi Royce dalam mengejar kesempurnaan.

Di musim panas, ia kembali ke Elmstead, kediamannya di West Wittering, Sussex. Di sinilah, hanya 12 km dari markas Rolls-Royce modern di Goodwood, Royce melanjutkan obsesinya akan presisi dan keanggunan teknik.

Di antara kebun dan bengkel pribadi, ia menyempurnakan tidak hanya kendaraan, tapi juga filosofi bahwa kesempurnaan adalah hasil dari perhatian pada setiap detail.

1926 ROLLS-ROYCE 40/50HP PHANTOM I BROUGHAM DE VILLE
Rolls-Royce 40/50HP Phantom I Brougham de Ville tahun 1926

London & Lompatan Menuju Masa Depan

London menjadi rumah spiritual Phantom. Di Conduit Street, showroom awal Rolls-Royce menjadi saksi pertemuan antara mesin dan para bangsawan Inggris. Namun kota ini juga menyimpan rahasia besar "The Bank", studio desain rahasia di dekat Hyde Park yang melahirkan Phantom Goodwood pertama, yang debut pada tahun 2003.

Dari sana, bahasa desain baru terlahir, terinspirasi dari Phantom II 1930-an, menggabungkan siluet klasik dengan keanggunan modern. Fitur seperti ‘waft line’ menjadi ikon yang masih digunakan hingga kini.

Petualangan Tak Terbatas: Phantom Melintasi Australia

Tepat pukul 00:01 tanggal 1 Januari 2003, Phantom generasi Goodwood pertama diserahkan ke pemiliknya di Perth, Australia. Sebuah pernyataan berani, mobil ultra-mewah ini langsung memulai perjalanan 7.242 km melintasi benua. Dua dekade kemudian, mobil yang sama kembali ke Goodwood untuk diperiksa ulang sebuah simbol lingkaran waktu yang sempurna di tahun perayaan ke-100.

Baca Juga: Masuk Jajaran Mobil Tiongkok Terlaris, Intip Penjualan Jaecoo di Indonesia

ROLLS-ROYCE 102EX IN SINGAPORE
Rolls-Royce 102EX di Singapura

102EX: Visi Listrik yang Menghidupkan Era Baru

Jauh sebelum kendaraan listrik menjadi tren, Rolls-Royce sudah memimpikannya. Tahun 2011, Phantom 102EX lahir sebagai eksperimen penuh visi, sebuah Phantom bertenaga listrik.

Meski tidak masuk jalur produksi, mobil ini menjadi penanda bahwa kemewahan tak harus bersuara keras, dan bahwa masa depan Phantom dapat tetap agung tanpa bensin.

Selama 100 tahun, Phantom bukan hanya mengantar penggunanya melintasi waktu dan tempat, mobil ini mencerminkan kepribadian dan ambisi mereka. Dari pelukis andal seperti Royce sendiri, hingga pemimpin global dan tokoh budaya pop, Phantom telah menjadi panggung pribadi bagi yang terpilih.

Dalam rangka menyambut satu abad Phantom, Rolls-Royce akan meluncurkan sebuah edisi Bespoke yang belum pernah ada sebelumnya, menyatukan warisan, seni, dan visi masa depan dalam satu mobil yang dirancang untuk menjadi ikon abadi.

“Phantom selalu didefinisikan oleh orang-orang yang memesannya, dan tempat di mana mereka menggunakannya,” ujar Chris Brownridge, Chief Executive, Rolls-Royce Motor Cars.

Chris menjelaskan setiap tahap dalam odisei 100 tahun ini telah membentuk karakter Phantom dan mengukuhkan tempatnya dalam sejarah budaya dunia.

Seratus tahun setelah nama "Phantom" pertama kali menghiasi sebuah Rolls-Royce, warisan itu tidak hanya tetap hidup tapi berevolusi. Dengan perpaduan antara warisan sejarah, kecanggihan teknologi, dan kemewahan tak tertandingi, Phantom tidak hanya menjadi bagian dari masa lalu otomotif, tapi juga masa depannya.

Bagikan

Baca Original Artikel