All New Mitsubishi Triton Punya 3 Mesin Berbeda, Ini Penjelasannya
KabarOto.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) telah meluncurkan model terbaru Mitsubishi Triton, punya 3 mesin yang berbeda untuk masing-masing varian, yakni yakni 110 dk, 150 dk, dan 184 dk. Hal ini untuk menyesuaikan kebutuhan Mitsubishi Triton di lapangan.
Sedikit bercerita, Mitsubishi Triton hadir sebagai kendaraan niaga ringan yang telah diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia selama 22 tahun. Kini hadir dengan mesin, fitur, dan kelengkapan terbaru yang bisa diandalkan untuk aktivitas kerja.
All New Mitsubishi Triton punya slogan 'Turn ON the Beast Mode', hadir dengan pengembangan pada ladder frame baru dengan luas penampang chassis yang 65% lebih besar dibandingkan model sebelumnya. Juga menerapkan desain baru, yang menampilkan bahasa desain khas Mitsubishi Motors 'Dynamic Shield' pada bagian depan, yang ditonjolkan melalui lampu T-shape.
Baca Juga: All New Mitsubishi Triton Terabas Jalur Off-Road di Depes
All New Triton menggendong mesin baru yakni 4N16 4 silinder, DOHC, turbo berkapasitas 2.400 cc dan sudah mengantongi teknologi EURO-4. Mesin tersebut sanggup menghasilkan tenaga maksimal 181 dk dan torsi maksimal 430 Nm.
Keandalan mesin Mitsubishi All-New Triton, dilengkapi dengan kemampuan 4x4 untuk dikendarai di berbagai medan, dengan ground clearance hingga 222 mm.
Mesin baru ini memiliki banyak kelebihan dibanding mesin-mesin Mitsubishi Triton model sebelumnya yakni 4N15 dan 4D56. Mesin baru tersebut diyakini mampu mendongkrak fungsionalitas Mitsubishi Triton di medan-medan berat, serta lahan bisnis yakni perkebunan dan tambang.
Rifat Sungkar selaku Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, menjelaskan kepada awak media di Desa Pelangi saat acara test drive All New Triton (09/09), ia bilang bahwa kelebihan dari mobil adalah mapping ECU, jadi mapping ECU adalah karakter utama, seperti fuel filter dan injektor kita belajar dari 4N15. Jika 4D56 itu sudah dipakai 36 tahun, transisinya di 4N15 berhasil di Pajero Sport dan Triton sebelumnya.
Lebih lanjut Rifat Sungkar menambahkan jika pihak pabrikan Mitsubishi juga memberi banyak masukan untuk mesin baru 4N16, teknologi VGT (Variabel Geometrik Turbo) bisa melakukan banyak variasi tenaga, 4N16 juga pakai timing chain bukan timing belt, alasannya kekuatan dari mesinnya supaya enggak ada kekurangan tenaga menggunakan timing belt jadi keberlanjutan mesin jadi lebih baik juga.
"Berbeda dengan Mitsubishi Triton sebelumnya, kali ini mesin 4N16 diberikan untuk seluruh varian Mitsubishi Triton dari yang terendah hingga yang tertinggi. Meski satu mesin, ternyata tenaga dan torsi maksimal yang ada di setiap varian berbeda. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan yang sesuai dengan setiap varian," jelas Rifat sungkar.
Mesin 4N16 memiliki banyak kelebihan dibanding mesin 4N15. Pertama adalah bentuk bagian atas piston 4N16 yang sudah disempurnakan, membuatnya lebih ringan, lebih minim gesekan, dan mampu meningkatkan performa pendinginan di combustion chamber.
4N16 punya perbedaan di supply pump dan injector, untuk mengantisipasi kualitas bahan bakar, kita antisipasi injektor yang sudah disesuaikan serta fuel filter dengan SOP perawatan berkala yang telah ditetapkan, ini bermanfaat buat bisnis tambang.
Baca Juga: 1.000 Unit All New Mitsubishi Triton, Siap Dikirimkan ke Konsumen
All New Triton punya inlet yang lebih optimal dan penggunaan variable oil control valve. Kombinasi itu membuat mesin 4N16 lebih potensial secara kinerja, terutama torsi besar di putaran lebih rendah membuat mobil lebih cekatan berakselerasi di start awal dengan beban penuh.
Triton punya 3 tenaga mesin yang berbeda, yakni 110 dk, 150 dk, dan 184 dk. 110 sudah dijelaskan tadi karena feedback dari customer yang di field, yang tidak butuh cepat tapi butuh kapabilitas yang bergerak di medan yang berat. 150 hp ada di varian GLS, ini varian yang 4x4 dan GLX 4x2, ini lebih kepada lighter offroad kombinasi jalan raya dan offroad jadi 3.200 rpm sampai 3.500 rpm.
184 dk di varian paling atas, ini lebih ke lifestyle dan day-to-day, torsi bawah untuk kegiatan ini tidak perlu torsi besar, di mana terasa mulai pada putaran mesin 2.500 rpm. Gear-nya juga berubah dari 4,0 ke 4,6, ini akan sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Kita juga mencoba meningkatkan kemampuan efisiensi mobil ini semakin baik di setiap varian, jadi kami menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dari masing-masing varian tersebut," pungkas Hikaru Mii, Director of Product Strategy Division PT MMKSI.
Baca Original Artikel