Arus Mudik di Exit Tol Cileunyi Alami Kepadatan, Gardu Cadangan Sudah Disiapkan
KabarOto.com - Arus mudik Kamis, 27 Maret 2025, jumlah kendaraan yang melewati Gerbang Tol (GT) Cileunyi di Kabupaten Bandung mulai mengalami lonjakan yang cukup besar.
Berdasarkan informasi dari Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division, tercatat sebanyak 36.665 kendaraan bergerak menuju Rancaekek, Garut, Tasikmalaya dan wilayah sekitarnya melalui gerbang tersebut.
Menurut Kepala Departemen Pemasaran dan Komunikasi Jasa Marga, Panji Satriya, angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 24,98 persen dibandingkan kondisi lalu lintas biasa, yang umumnya berada di angka 29.336 kendaraan.
“Jumlah transaksi lalu lintas di GT Cileunyi melonjak 24,98 persen dari rata-rata normal,” kata Panji pada hari yang sama, Kamis (27/3/2025).

Selain arus kendaraan yang meninggalkan Bandung menuju Rancaekek dan Garut, lalu lintas menuju arah Bandung atau Jakarta melalui GT Cileunyi juga tercatat meningkat.
Panji menyebutkan bahwa ada 28.936 kendaraan yang melintas ke arah tersebut, naik 3,38 persen dari angka normal sebesar 27.991 kendaraan.
Baca Juga: Istirahat di Rest Area Km 57 Tol Jakarta-Cikampek, Berikut Fasilitasnya
Gardu Cadangan Disiapkan untuk Antisipasi Lonjakan Volume Kendaraan
Supervisor Exit Tol Cileunyi, Elih Mulyawati juga menjelaskan kesiapan gerbang exit Tol Cileunyi untuk menampung arus mudik 2025.
"Kita total buka sebanyak 11 gardu di pintu Tol Cileunyi, 5 di depan, 6 di belakang, kita pun ada strategi lain dengan membuka gardu cadangan, dalam kondisi urgent gardu cadangan yang berlokasi di depan, merupakan gardu tanpa batasan tinggi kendaraan akan diaktifkan," ungkapnya saat ditemui KabarOto.
Berdasarkan pemantauan secara langsung, 6 gardu exit Tol Cileunyi bagian belakang memiliki batas tinggi kendaraan. Sehingga dengan adanya gardu cadangan pada bagian depan, bisa membantu menampung arus keluar Tol Cileunyi.
Transportasi seperti bus maupun kendaraan niaga tanpa batasan tinggi bisa disalurkan ke gardu cadangan saat terjadi lonjakan volume kendaraan.
Baca Original Artikel