Bagian Belakang Chevrolet Corvette ZR1 Rusak Setelah Digeber Hingga 278 Kpj
KabarOto.com - Kisah tentang kecepatan ekstrem, modifikasi berani, dan panas kendaraan baru saja terukir di jalan umum Texas. Sebuah Chevrolet Corvette ZR1 C7, berhasil mencetak rekor kecepatan rata-rata baru di ajang Big Bend Open Road Race (BBORR), meskipun harus mengakhiri balapan dengan bagian belakang sebagian besar meleleh.
Dilansir Carscoops, John Anhalt berada di balik kemudi ZR1 tahun 2019, mencatatkan kecepatan rata-rata menakjubkan, 278 kpj di atas rute bolak-balik sepanjang 190 km, antara Fort Stockton dan Sanderson.
Baca Juga : Hanya Ada 69 Unit, Chevrolet COPO Camaro Punya Tenaga 1.004 Dk
Kecepatan ini menggeser rekor sebelumnya, 172.249 mph 277 kpj pada tahun 2013. Saat itu, rekor dicetak oleh Corvette Z06. Memakan waktu hampir 41 menit, selama balapan, mobil tersebut sempat menyentuh kecepatan tertinggi 343 kpj.
Keberhasilan ini bukan tanpa cacat. Saat melintasi garis finis, terlihat jelas bahwa area luas di bagian bumper belakang mobil telah rusak parah dan mencair. Penyebabnya adalah kombinasi dari tenaga mesin yang sangat besar dan aerodinamika ekstrem.

ZR1 milik Anhalt bukanlah mobil standar, telah dimodifikasi hingga menghasilkan sekitar 30% lebih banyak tenaga daripada unit standar, berkat supercharger lebih besar, lifter dan rocker yang ditingkatkan, serta kepala silinder diporting.
Bagian yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini adalah sistem pembuangan mobil, dilengkapi dengan header aftermarket dan knalpot pipa lurus AWE yang menghasilkan panas ekstrem.
Baca Juga : Chevrolet C10 1970 Kustom dari Rongsokan, Kini Bermesin 6.200 cc
Menurut analisis, penyebab lelehan plastik terjadi karena sayap belakang mobil berukuran masif. Pada kecepatan tinggi, sayap tersebut menciptakan area bertekanan rendah (vakum) sangat besar di belakang mobil.
Area vakum ini secara efektif menangkap gas buang panas yang keluar dari knalpot, mencegahnya menyala dengan cepat. Udara panas tersebut yang memanggang dan melelehkan plastik bumper di sekitarnya.
Meski berhasil mencetak rekor, Anhalt mengungkapkan bahwa ia yakin mobilnya masih memiliki potensi lebih. Ia terpaksa mengurangi laju dan melakukan coasting di beberapa bagian.
Menurutnya, jika ia berlari kencang (dengan kecepatan penuh terus-menerus), tangki bahan bakar mobil akan terkuras habis hanya dalam waktu 20 menit, dan menjadi potensi kebakaran.
Perlombaan ini sekali lagi membuktikan bahwa meskipun Corvette ZR1 adalah mesin supercar yang menakjubkan, modifikasi untuk mencapai kecepatan ekstrem tetap menuntut perhatian mendalam terhadap manajemen panas dan aerodinamika.
Baca Original Artikel