Bisa Dikendarai Remaja 14 Tahun, Harga Opel Rocks Hanya Rp140 Jutaan
KabarOto.com - Melihat perkembangan industri otomotif ramah lingkungan, Opel melakukan inovasi menarik dengan menghadirkan kendaraan listrik mungil bernama Rocks. Salah satu hal yang membuat kendaraan ini istimewa adalah kemampuannya untuk dikendarai oleh remaja berusia 14 tahun di beberapa negara Eropa.
Langkah ini menjadi solusi mobilitas baru bagi remaja yang belum memiliki SIM mobil umum. Opel Rocks merupakan varian rebadge dari Citroen Ami yang sudah dikenal lebih dulu. Meski demikian, kendaraan ini dirancang khusus untuk mobilitas perkotaan karena memiliki dimensi kompak, dengan panjang 2,4 meter, seperti dilansir Autoevolution.
Baca Juga : Nostalgia Opel Blazer, SUV Ladder Frame yang Berjaya di Masanya Kini Harganya Terjangkau
Jangkau Jarak 75 Km
Meskipun ukurannya kecil, Opel Rocks ditenagai oleh paket baterai yang memungkinkannya menempuh jarak hingga 75 kilometer dengan kecepatan maksimum 45 km per jam. Performa ini sangat ideal untuk lalu lintas perkotaan, karena didukung radius putar sangat rapat, hanya sekitar 7,3 meter sehingga sangat lincah di jalan-jalan sempit.
Berbeda dengan kendaraan roda empat pada umumnya, mobil ini memiliki dua pintu dan jumlah kursi yang sama di dalamnya. Pintu di sisi penumpang telah dirancang untuk diayunkan ke depan saat dibuka, sementara pintu di sisi pengemudi diayunkan ke belakang.
Baca Juga : Tertarik Dengan Opel Blazer? Simak Penyakit dan Cara Merawatnya!
Harga Opel Rocks
Salah satu daya tarik utama dari Opel Rocks adalah harganya yang sangat terjangkau. Untuk pasar Jerman, kendaraan ini dijual mulai dari $9.100 atau sekitar Rp140 jutaan. Harga ini menempatkan Opel Rocks sebagai salah satu kendaraan termurah yang tersedia di pasar saat ini.
Kehadiran Opel Rocks membuka peluang baru bagi mobilitas perkotaan yang berkelanjutan dan mudah diakses, terutama bagi segmen pasar yang lebih muda dan mencari kebebasan bergerak tanpa memerlukan lisensi mengemudi penuh.
Hal ini juga menandai langkah maju dalam demokratisasi kendaraan listrik, menjadikannya pilihan yang lebih inklusif.
Baca Original Artikel