Dua Bulan Hadir di Indonesia, Bagaimana Kondisi Penjualan Wulling Kini?

MG 3 Sabtu, 14 Oktober 2017

Kabaroto.com- Tepat dua bulan lalu sejak Wuling Motors memperkenalkan produk anyarnya yakni Confero S di gelaran GIIAS 2017 bulan Agustus kemarin. Namun, hingga kini belum ada kabar pasti mengenai penjualan dan animo masyarakat terhadap mobil pabrikan asal Tiongkok yang dibanderol dengan harga terjangkau tersebut.

Wuling Confero S yang menyasar pasar segmen low multi purpose vehicle (LMPV), dari kabar yang diterima terakhir, mengumpulkan wholesales (penjualan dari bengkel ke dealer) sebanyak 2.212 unit.

(Baca Juga: Banjir Dana, Wuling Sukses Kalahkan Honda, Suzuki, hingga Toyota)

Menurut Marketing Director PT SGMW Motors Indonesia, Jason Ding, angka yang didata di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) itu telah sesuai dengan permintaan tahun ini.

“Kalau melihat jumlah dealer, pemesanan, kemudian kirim, diprediksi ke konsumen, getting on track. Untuk permulaan, melihat angka segitu cukup memuaskan,” ungkap Ding saat memberi keterangan di kawasan Ubud, Bali, Rabu (11/10/2017).

Dengan jumlah yang didapat saat ini, mobil yang dirakit di GIIC Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, itu dinyatakan telah mendapatkan respons positif dari masyarakat Indonesia.

Presiden Direktur Wuling Motors, Xu Feiyun juga menyampaikan jika target perusahaan untuk penjualan di tahun ini mencapai 8.000 unit.

Untuk diketahui, Wuling Confero series dibanderol dengan harga Rp 128,8 juta hingga Rp 162,9 juta (on the road Jakarta). Harga yang paling terjangkau di kelas yang dihuni Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, bahkan Small MPV Mitsubishi.

Lalu Apa Alasan Wuling Conferno S Dibanderol dengan Harga Terjangkau?

Menurut Feiyun, Presiden Direktur Wuling Motors, kenapa harga Conferno S dibanderol dengan harga tersebut lantaran beberapa hal.

Pertama dari segi desain. Desain yang dibawa Conferno S sendiri terbilang sudah lama, bahkan Conferno S yang dibawa ke Indonesia sama dengan desain yang ada di Cina.

(Baca Juga: Wuling Siapkan Pesaing Toyota Innova)

Hal ini membuat Wuling tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membuat cetakan desain baru ataupun pengembangan lainnya yang membutuhkan dana riset yang tidak sedikit.

Akan tetapi Wuling yakin jika modelnya ini sudah teruji, karna di negara asalnya, model ini menjadi salah satu kontributor terbesar bagi Wuling.

Alasan kedua adalah lokalisasinya yang menggandeng perusahaan dalam negeri. Wuling menggaet supplier lokal untuk menyediakan suku cadang Conferno S, bahkan dari persentase hingga saat ini hampir mencapai 56% untuk suku cadang yang berasal dari Indonesia.

Supplier lokal juga membantu Wuling menurunkan biaya produksi mobil, dan yang terkhir adalah kesamaan teknologi yang digunakan membuat produksi mobil Wuling menjadi lebih murah.

Lihat Juga:

Bagikan

Baca Original Artikel

BERITA TERKAIT