First Ride Kymco GP 125, Si Kecil yang Lincah Seperti Kancil

Bimo Hariyadi Kamis, 07 Januari 2021

KabarOto.com - Saat pandemik Covid-19, tepatnya pertengahan tahun 2020 lalu, Kymco GP 125 meluncur dengan harga jual Rp 21,5 jutaan. Produsen motor asal Taiwan ini mencoba peruntungan untuk bermain di kelas 125 cc, bersaing dengan Honda Vario 125 dan juga Yamaha Mio.

KabarOto berkesempatan menjajal motor ini. Bentuknya kalau dilihat lebih kecil dari kompetitor, menggunakan pelek ukuran 10 inci dengan ban tubeles berukuran 3,5 inci. Lebih kecil dibanding Vario yang menggunakan pelek 14 inci dan Scoopy 12 inci.

Baca Juga: Kymco Di Taiwan Hadirkan Motor-motor Baru, Kapan Masuk Indonesia?

Selain ukuran pelek yang kecil, bodinya pun sangat kompak, panjangnya 1.790 mm, lebar 690 mm dan tinggi 1.100 mm. Jarak terendah ke tanah motor ini hanya 105 mm. Saya dengan tinggi 175 cm tentunya bisa menapakkan kaki ke tanah dengan mudah. Sementara itu bobotnya juga lebih ringan dari kompetitor, hanya 106 Kg.

Saat akan mengendarainya di kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat tempat motor ini dirakit sangat ragu. Sempat ragu karena dimensi yang kecil, memberi anggapan motor kurang stabil dan pergerakan yang lamban.

Namun, perkiraan saya salah, melaju di lokasi pabrik yang cukup luas dengan jalan cor semen yang halus, motor ini begitu agresif. Mesinnya memang 125 cc tapi hentakan awalnya begitu lembut namun memberikan tenaga yang cukup kuat untuk memulai perjalanan.

Kymco GP 125 menggendong mesin 125 cc, SOHC pendingin udara dengan sistem injeksi. Mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 8,73 dk pada putaran 8.500 rpm dengan torsi 9,1 Nm pada 6.500 rpm.

Berkendara keluar area pabrik dan menuju jalan raya di kawasan Industri Cikarang. Jalanan mulus, membuat saya langsung menaikan kecepatan laju motor. Di luar dugaan, motor kecil ini cukup sigap dan stabil, tebakan motor seperti melayang ternyata meleset.

Saya agak menundukkan badan agar tidak tertahan angin untuk mendapatkan kecepatan maksimal. Saat menemui jalan yang kosong, saya manfaatkan melaju dengan kecepatan maksimal. Motor ini dapat melaju dikecepatan maksimal 110 kpj. Di kecepatan itu, raungan mesin tidak terlalu menjerit, bergerak lincah bak seekor kancil.

Saat berbelok di tikungan, karena jarak ke tanahnya hanya 105 mm, bagian standar menyentuh aspal jalan. Ada beberapa polisi tidur yang cukup tinggi juga mentok. Tapi secara keseluruhan cukup baik.

Menggunakan suspensi telescopic di depan dan swing arm di belakang, redaman saat melewati jalan bergelombang dan berbatu cukup baik. Saat menyalip truk dan beberapa mobil di jalan ini, juga tidak cemas, karena begitu gesit dan mudah dikendalikan.

Rem cakram tunggal di depan yang dijepit kaliper dua piston dan tromol di bagian belakang, belum dibekali dengan sistem Anti Brake Sistem (ABS). Pengeremannya cukup pakem, bobot ringan dan ukuran pelek turut membantu beban kerja rem yang tidak terlalu berat.

Informasi lengkap kondisi motor tersaji di panel meter. Terdiri dari model digital yang menampilkan petunjuk jam, jarak tempuh, kecepatan serta konsumsi bahan bakar. Sistem analog atau jarum putaran mesin (rpm) yang ada di sebelah kanan.

Satu hal yang menarik, di bawah setang terdapat ruang penyimpanan cukup lebar. Di sini, bisa meletakan minuman dan mengecas baterai telepon genggam menggunakan USB. Bagasi cukup besar untuk membawa barang bawaan seperti jas hujan dan tas selempang berukuran sedang

Nah, meski dimensi motornya kecil, tangki motor ini bisa menampung 4,5 liter bahan bakar. Satu lagi yang hampir terlewatkan, pijakan kakinya cukup luas, dengan dua gantungan untuk membawa barang yakni di bawah setang dan juga di bawah jok bagian depan.

Secara keseluruhan saat saya memandang motor ini usai berkeliling di Cikarang. Terkesima dengan bentuk motor, meski dimensinya kecil namun bentuknya terlihat sporty, bodi depan melancip dari bawah head lamp yang bentuknya memanjang sampai menutupi sepatbor depan. Di kanan dan kirinya terdapat mika sein. Oiya, satu kekurangan motor ini, lampunya belum LED.

Baca Juga: Kymco CV3, Motor Roda Tiga Pertama Segera Diperkenalkan

Lampu belakang dan sein bentuknya agak besar, agar pengemudi motor lain bisa melihat dengan jelas saat motor berhenti dan berbelok. Joknya mampu menampung dua penumpang, dengan tambahan besi di bagian belakangnya.

Itulah sekilas tentang motor mungil perkotaan dari Kymco.

Bagikan

Baca Original Artikel