Ini Maksud Kode P0330 Apabila Muncul pada Kendaraan Anda

Aliyyu Selasa, 17 September 2024

KabarOto.com - Material seperti topaz, kuarsa, turmalin, dan bahan lainnya dapat menghasilkan listrik ketika mengalami getaran. Material ini dikenal sebagai bahan piezoelektrik.

Dalam dunia otomotif, kristal piezoelektrik digunakan pada sensor ketukan (knock sensor) untuk mendeteksi malfungsi mesin. Kristal ini menghasilkan sinyal tegangan AC saat terjadi getaran berlebihan atau abnormal, seperti yang ditimbulkan oleh mesin yang mengetuk (knocking).

Baca Juga: Tips Sederhana Setting Jam Digital Yamaha Lexi, Begini Caranya

Dilansir dari Carbuzz sensor ketukan memiliki peran penting dalam mengomunikasikan getaran abnormal kepada Powertrain Control Module (PCM), yang kemudian akan mengurangi waktu pengapian guna mencegah kerusakan mesin.

Jika kendaraan Anda memunculkan kode Diagnostic Trouble Code (DTC) P0330, artinya mesin Anda berisiko mengalami kerusakan. Berikut adalah informasi penting mengenai kode kesalahan P0330.

Kode Kesalahan P0330 serta Apa Arti Kode P0330?

Identifikasi silender pada mesin (Toyota Service Manual)

- Nomor Kode: P0330
- Deskripsi Kode: Malfungsi Sirkuit Knock Sensor 2 (Bank 2)
- Kode Terkait: P0325 - Malfungsi Sirkuit Knock Sensor 1 (Bank 1)

Kode P0330 diatur oleh PCM ketika terdeteksi adanya masalah pada sirkuit knock sensor atau jika mesin menghasilkan getaran berlebihan. Pada kasus kode P0330, area kesalahan spesifik ada pada kelompok silinder kedua, yang biasanya disebut sebagai "Bank 2."

Untuk mengetahui posisi Bank 2, Anda bisa merujuk pada buku manual kendaraan. Hanya mesin V6, V8, V10, V12, dan mesin dengan konfigurasi horizontally opposed yang mampu memunculkan kode P0330, karena mesin inline seperti Honda K20 hanya memiliki satu bank silinder.

Penyebab Kode P0330 dan Gejala Kode P0330

Animasi lampu Check engine light (MotoLogic)

Beberapa penyebab umum dari kode kesalahan P0330 meliputi:

- Sensor ketukan yang rusak
- Kabel sirkuit yang bermasalah
- PCM yang rusak
- Mesin mengetuk (bantalan batang atau utama aus)
- Mesin mengetuk ringan (katup aus atau celah katup berlebih)
- Silinder tidak terbakar sempurna
- Detonasi (pembakaran tidak sempurna)

Detonasi bisa disebabkan oleh rasio udara/bahan bakar yang tidak tepat, penumpukan karbon pada piston, kualitas bahan bakar yang buruk, rasio kompresi yang meningkat, dan suhu silinder yang berlebihan.

Berikut adalah beberapa gejala yang sering dilaporkan akibat kode kesalahan P0330:

Baca Juga: Tips yang Mudah Dilakukan untuk Menghemat BBM Bagi Pengendara Mobil

- Lampu check engine menyala
- Penurunan tenaga mesin
- Suara mesin berlebihan
- Respon throttle lambat
- Mesin idle tidak stabil
- Pergeseran transmisi kasar atau tidak tepat

Memahami kode P0330 sangat penting untuk mencegah kerusakan mesin yang lebih serius.

Bagikan

Baca Original Artikel

BERITA TERKAIT