Intip Fitur dan Spesifikasi MG VS HEV
KabarOto.com - MG VS HEV jadi salah satu mobil hybrid pendatang baru di industri otomotif Tanah Air. Spesifikasi dan fitur mobil ini punya dimensi panjang 4.370 mm, lebar 1.809 mm, tinggi 1.653 mm, dan wheelbase 2.585 mm.
Adapun fitur keamanannya antara lain Anti-lock Brake System (ABS), Electronic Brake force Distribution (EBD), Electronic Brake Assist (EBA), Stability Control System (SCS), Curve Brake Control (CBC), Traction Control System (TCS), Tire Pressure Monitor System (TPMS), Emergency Stop Signal (ESS), Electronic Parking Brake (EPB) dan Auto Vehicle Hold (AVH), dan kamera HD surround-view, sensor belakang serta airbag depan dan samping.
Dapur pacunya dibekali mesin bensin VTi-TECH 4 silinder, 16 katup, berkapasitas 1.498 cc, ditambah motor listrik yang klaimnya dapat menghasilkan tenaga maksimal 177 dk, dan torsi 200 Nm. tenaga disambung ke transmisi otomatis E-CVT penggerak depan, dengan kemampuan akselerasi 0-100 kpj dalam waktu 8,6 detik.
Baca Juga: Gencarnya Persaingan Kendaraan Listrik, Toyota Fokuskan Penggerak Hidrogen
Melengkapi performanya, mobil hybrid ini telah dilengkapi dengan 3 mode berkendara yaitu Eco, Sport, dan Comfort yang bisa disesuaikan dengan kondisi berkendara.
Eco Mode, merupakan mode kendaraan yang dirancang berfokus pada meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Mode ini mengatur suplai bahan bakar ke mesin untuk mengurangi konsumsi energi secara optimal. Hal yang membedakan Eco Mode dengan dengan mode berkendara lainnya adalah respons pedal gas diatur menjadi lebih moderat sehingga membuat mobil berakselerasi lebih lambat.
Masuk ke Sport Mode, mode berkendara menjadi lebih dinamis, di mana tuas pedal akan lebih responsif guna menunjang akselerasi cepat. Tak hanya akselerasi, melainkan bahan bakar yang dipasok ke mesin juga lebih besar.
Baca Juga: Menyingkap Mitologi: Apakah Mobil Hybrid Aman Melintasi Banjir?
Mode berkendara selanjutnya yaitu Comfort Mode, dirancang untuk mengutamakan kenyamanan berkendara yang sangat ideal digunakan di perkotaan sehari-hari maupun perjalanan jauh.
Seprti mobil listrik, terdapat teknologi Kinetic Energy Recovery System (KERS) dengan 3 level yang bisa diatur, bertujuan untuk mengubah energi pengereman menjadi tenaga yang dapat digunakan kembali. Teknologi ini menyimpan energi yang nantinya dapat dimanfaatkan kembali untuk menambah akselerasi kendaraan, sehingga energi yang disimpan dapat dikonversi untuk menambah daya ketika terjadinya pengereman.
Baca Original Artikel