Menyingkap Mitologi: Apakah Mobil Hybrid Aman Melintasi Banjir?


Toyota Yaris Cross Hybrid (Foto: KabarOto)
KabarOto.com - Belakangan ini, banyak pertanyaan mengenai kemampuan mobil hybrid menghadapi genangan air atau banjir. Suratman, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Timur, menjelaskan secara detail terkait hal ini.
"Ya, benar, mobil hybrid dapat melewati genangan air, tetapi dengan catatan. Elektrikalnya tidak berbahaya karena sistem listriknya dirancang untuk memutus otomatis aliran listrik saat terkena air, sehingga tidak menyebabkan korsleting. Namun, bukan berarti mobil hybrid bisa digunakan untuk menerjang banjir. Tetap ada batas toleransi yang harus diikuti," jelas Suratman.
Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid Menurun, Ini Daftar Penjualan Terbanyak di April 2024

Ia menegaskan bahwa mobil hybrid memiliki batas toleransi yang sama dengan mobil bermesin konvensional. "Batas toleransinya sama seperti mobil bermesin internal combustion engine (ICE). Jika genangan air terlalu tinggi, tetap tidak boleh dilintasi karena dapat menyebabkan kerusakan pada mesin," tambahnya.
"Jika mobil hybrid terpaksa melewati genangan air dalam kondisi darurat, prinsipnya tetap sama dengan mobil konvensional. Mesin tidak boleh terlalu lama terendam air karena risiko water hammer yang dapat merusak komponen mesin," ujar Suratman.
Mobil hybrid dilengkapi dengan sensor yang mendeteksi keberadaan air. "Mobil hybrid memiliki sensor yang akan memutus aliran listrik tegangan tinggi saat terkena air, sehingga tidak membahayakan pengendara. Sistem ini bekerja secara otomatis dan memberikan perlindungan ekstra pada kendaraan," jelasnya.
Namun, selaku kepala bengkel Auto2000 ia menekankan bahwa sistem ini bukan berarti mobil hybrid aman untuk dikendarai dalam kondisi banjir. "Sensor ini dirancang untuk situasi darurat, bukan untuk penggunaan rutin dalam kondisi banjir. Ketika mobil dicuci, sistem ini tidak akan aktif karena mobil dalam keadaan diam dan air tidak mencapai komponen listrik yang sensitif," lanjutnya.
Jika mobil hybrid terjebak dalam banjir hingga terendam, Irwan menyarankan agar tidak menggerakkan kendaraan. "Jika mobil hybrid terendam banjir, langkah terbaik adalah tidak menggerakkannya. Mobil harus digendong dan dibawa ke bengkel untuk proses pengeringan dan pengecekan menyeluruh," tegasnya.
Di bengkel Auto2000, ada prosedur khusus untuk menangani mobil yang terendam air, termasuk penggunaan zat kimia untuk mengeringkan komponen yang terkena air. Jika mobil dibiarkan kering sendiri, risiko kerusakan lebih lanjut akan meningkat karena air banjir mengandung banyak zat kimia yang bisa menyebabkan korosi pada wiring dan komponen lainnya.
Baca Juga: Toyota Prius Hybrid Ditarik Kembali Karena Pegangan Pintu Belakang
Terkait dengan layanan home service, ia menegaskan bahwa layanan ini tidak ditujukan untuk menangani mobil yang terendam banjir. "Home service kami lebih ditujukan untuk perawatan dan perbaikan ringan. Untuk kasus mobil yang terendam banjir, tetap harus dibawa ke bengkel karena membutuhkan penanganan khusus dan peralatan yang lengkap," jelasnya.
Mobil hybrid memang memiliki teknologi yang canggih dan mampu memberikan perlindungan terhadap risiko korsleting saat terkena air. Namun, seperti mobil konvensional, mobil hybrid juga memiliki batas toleransi dalam melintasi genangan air. Untuk memastikan keselamatan dan mencegah kerusakan, mobil hybrid yang terendam banjir sebaiknya tidak digerakkan dan segera dibawa ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut.
Dengan pemahaman yang tepat, pengguna mobil hybrid dapat menjaga kendaraannya tetap aman dan terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh banjir.
Tags:
#Mobil Hybrid