Jaga Putaran Mesin di Posisi ‘Hijau’ Agar BBM Hemat dan Selamat

Omar Putra Senin, 17 Juni 2024

KabarOto.com - Jamak bagi seorang driver truk, dan juga bus, ketika sedang menghela beban berat tetap harus memperhatikan semburan tenaga mesin. Baik untuk yang bertransmisi manual maupun otomatis.

Karena meskipun didukung dengan torsi ‘gahar’ namun dengan mencermati putaran mesin seiring tetap cermat pantau arah laju kendaraan. Keduanya perlu konsisten dijalani saat kenfdaraan melaju sekaligus terhindar dari potensi ‘ketenggak’ akibat putaran mesin tidak sesuai dengan posisi gigi serta medan jalan yang sedang dilintasi.

Baca Juga: Pakai Sasis Tronton, Sleeper Bus Baru PO Borlindo Tampung Penumpang Lebih Banyak

mengemudikan truk
Meskipun bertransmisi otomatis, memperhatikan putaran mesin tetap diperlukan

“Kalau melihat di takometer pada indikator putaran mesin, warna hijau itu merupakan rentang torsi yang terbaik, performa terbaik, tenaga dari mesin paling ‘ideal‘ dan juga konsumsi bahan bakar,” ungkap Bimo Nuswantoro - DCVI Sales Support & Trainer, saat ditemui langsung beberapa waktu lalu (25/04).

Ia juga menjelaskan, jika melewati rentang warna hijau, sebenarnya kurva performa mesin sudah ‘menurun’ walaupun mungkin dari suara mesin memang terdengar lebih keras dibandingkan ketika putaran mesin berada di rentang putaran warna hijau.

Momen putaran yang sudah menurun justru di saat kendaraan sedang butuh momen gerak banyak disebut di kalangan pengemudi truk maupun bus dengan gejala ‘kehabisan nafas’ atau istilah receh sebagai ‘ketenggak’.

Jalur yang berliku, apalagi ditambah kontur jalan yang ada tanjakan maupun turunan, merupakan wilayah yang umumnya diwaspadai oleh pengemudi truk ataupun bus. Jika posisi laju kendaraan dalam kondisi ‘tanggung’ bukan tidak mungkin bus atau truk itu malah mundur.

Baca juga: Pakai Sasis Tronton, Sleeper Bus Baru PO Borlindo Tampung Penumpang Lebih Banyak

Begitu pula saat berada di jalur turunan, cermat memperhatikan putaran mesin ‘eco’ juga akan membantu mesin bekerja secara proporsional.

Proses membantu pengereman dengan bantuan putaran mesin, engine break, juga bisa dilakukan secera efektif. Bagi pengemudi bus, terlebih yang rutin melewati jalan tol, konsisten menjalankan bus dengan rentang putaran mesin di ‘area hijau’ banyak disebut mengemduikan bus dengan ‘solar jatah’.

Bagikan

Baca Original Artikel