Jalan Raya Gubeng Telah Tersambung, Lebih Cepat dari Target
KabarOto.com - Ruas Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur yang ambles pada Selasa pekan lalu, akhirnya telah tersambung kembali kemarin, Selasa (25/12/2018). Dengan tersambungnya titik jalan yang ambles, maka siap difungsikan sementara pada dua lajur, dari empat lajur yang ada.
Tersambungnya jalan Raya Gubeng yang ambles ini lebih cepat dari target yang diperkirakan. Karena dapat tersambung hanya dalam waktu enam hari, dari tujuh hari yang diperkirakan.
"Pemulihan Jalan Raya Gubeng lebih cepat dari perkiraan. Diperkirakan tujuh hari, ternyata di hari ke-6 siap dilewati," ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Untuk dapat menutup lubang jalan yang ambles sepanjang 100 meter, lebar 25 meter serta kedalaman 20 meter tersebut, membutuhkan sekitar 20.000 meter kubik material pasir dan batu, atau setara dengan 1.000 unit dump truck.
Baca Juga: Mengulas Sejarah Nissan X-Trail Di Indonesia
Meski telah tersambung, namun lebih lanjut Risma mengatakan bahwa jalan protokol tersebut baru akan difungsikan sementara dua lajur di sisi timur. Hal ini dikarenakan pada sisi barat, dekat dengan proyek pembangunan gedung komersial yang tanahnya belum kuat.
Terkait kepastian pembukaan keseluruhan Jalan Raya Gubeng, Risma mengaku masih akan melakukan rapat koordinasi. "Malam ini (selasa, 25/12/2018) dilakukan pengaspalan, sehingga besok (rabu) siap untuk dilalui. Untuk kepastian pembukaan jalan masih harus berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Jatim dan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya," jelas Risma.
Selama ditutup, mobilitas warga ikut terganggu. Pengendara harus memutar melalui jalan lain, misalnya dari arah pasar keputran yang ingin menuju Jalan raya Gubeng, harus berbelok terlebih dahulu ke Jalan Irian barat.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Tiga Ruas Tol Trans Jawa Di Jawa Tengah
Seperti di ketahui, pada Selasa pekan lalu, sekitar pukul 21.30 tanah di Jalan Raya Gubeng ambles, akibat dinding penahan tanah di sisi timur proyek perluasan Rumah Sakit Siloam, Surabaya jebol. Proyek itu berupa pembangunan ruang bawah tanah tiga lantai, sarana ritel, dan sarana kesehatan 26 lantai.
Baca Original Artikel