Kurangi Resiko Kecelakaan, KTM Siap Gunakan Sistem Radar
KabarOto.com - KTM menjadi perusahaan motor pertama yang menguji sistem radar enam tahap milik Bosch. Untuk mengurangi risiko kecelakaan saat berkendara, sistem ini tengah dikembangkan lebih jauh, sehingga memiliki kemampuan untuk berhenti di belakang kendaraan lain, menerapkan tekanan rem, dan memperingatkan pengguna jalan jika mereka terlalu dekat dengan kendaraan lain.
Dilansir dari Visordown, sistem radar tersebut merupakan generasi kedua dari Advanced Rider Assistance System (ARAS) dan akan digunakan pertama kali pada model Super Adventure V-twin milik KTM. Menggunakan transmisi semi-otomatis AMT (Automatic Manual Transmission), motor ini juga dapat segera melaju dari posisi berhenti.
Baca Juga : Tim Satelit KTM Gunakan Motor Spek Pabrikan Mulai MotoGP 2025
"Kami sangat puas dengan hubungan kolaboratif yang telah terjalin lama antara tim pengembangan kami, dan kami gembira bahwa KTM menjadi yang pertama menggunakan fungsi-fungsi baru ini," kata kata Geoff Liersch, kepala Two-Wheeler & Powersports Bosch.
Sebanyak enam sistem baru akan hadir pada unit KTM, seperti Group Ride Assist (GRA) yang mampu membedah sepeda motor terdekat dalam perjalanan berkelompok dan mengubah kecepatan sepeda motor agar sesuai dengan masukan pengendaraan.
Sistem ini juga dapat melacak pergerakan kendaraan, sehingga llebih aman ketika berpindah dari satu jalur ke jalur lainnya.
“Tujuan Bosch yang dicanangkan adalah membuat pengendara sepeda motor lebih aman dan nyaman dengan menggunakan teknologi baru yang inovatif, tanpa mengurangi kenikmatan berkendara,” ujarnya.
Selain itu, fungsi Adaptive Cruise akan digunakan oleh sistem Stop & Go, sehingga mampu menjadi elemen paling kontroversial dari sistem baru tersebut. Sistem ini juga dapat memperlambat laju kendaraan hingga benar-benar berhenti apabila terdeteksi adanya mobil di depan.
Baca Juga : Diperkuat Dua Pembalap Hebat, Ducati Waspadai Kekuatan KTM di MotoGP 2025
Sistem ini diharapkan dapat segera terwujud mengingat KTM memiliki transmisi semi-otomatis AMT tanpa kopling. Hal ini memungkinkan sepeda motor untuk mengganti gigi sesuai dengan posisi kendaraan di depan dan berhenti tanpa risiko mogok.
Sistem lain yang direncanakan termasuk Emergency Brake Assist atau mengaktifkan rem depan. Ini akan terjadi jika sistem yakin akan terjadi tabrakan.
Namun, sistem itu tidak dapat berfungsi tanpa adanya pengaktifan terlebih dahulu dari pengendara dan tidak berfungsi pada kecepatan sekitar 100 mph atau 160 km per jam.
Baca Original Artikel