Menjajal Suzuki NEX II di Jalur Selatan Jakarta
KabarOto.com - Bersama puluhan Jurnalis otomotif, KabarOto.com berkesempatan menjajal Suzuki NEX II yang baru meluncur pada April 2018 lalu. Sebanyak 24 motor Suzuki NEX II disiapkan dalam tes ride kali ini.
Saat pertama duduk di bangku kemudi, Suzuki NEX II terasa cukup pendek, namun memberi kesan nyaman bagi pengendaranya. Saya pun memutar kunci ke posisi on kemudian menstaternya.
Walau terdengar sentakan pada dinamo stater, namun mesin yang menyala cukup halus, dan lansung membayangkan bagaimana jika memutar gas dan menjalankannya di jalan raya, pasti menyenangkan.

Start pun dimulai dari kawasan Foodism Kemang, Jakarta Selatan menuju Alam Sutera, Serpong Tangerang Selatan dengan jarak tempuh kurang lebih 50 km. Jalur ini memang dirasakan cukup aman untuk menjajal NEX II di Selatan Jakarta
Rombongan pun memulai perjalanan dengan menelusuri Jalan Pangeran Antasari.Dijalan itu situasinya cukup ramai, sehingga mengharuskan peserta tes ride memutar gas maksimal 40 kpj saja. Tiba di TB Simatupang menuju kawasan Lebak Bulus, jalan pun tambah ramai, barisan peserta tes ride NEX II pun terpecah. Akhirnya rombongan pun kembali ke formasi awal yaitu dua baris memanjang.
Saat melewati jalan TB Simatupang yang rusak karena adanya proyek MRT, NEX II ini cukup mudah dikendalikan. Suspensi yang ada pada motor ini sangat membuat pengendaranya nyaman. Walau sedikit keras karena tekanan angin yang terlalu kencang, namun tetap memberi keseimbangan.
Masuk di jalan Adhyaksa Lebak Bulus, Jakarta Selatan, gas pun dapat diputar hingga 80 kpj. Putaran pertama memang agak sedikit lambat responnya, namun kemudian tenaga pun langsung mengalir, namun sayang mengendarai NEX II di jalan ini hanya bisa sampai 80 kpj saja. Ini bukan karena performaa mesin, tapi lalu lintas di simpang Adhayksa yang cukup padat.
Memasuki jalur Cirendeu, Pondok Cabe hingga Pamulang, lalu lintas semakin padat. Di jalan yang hanya dapat memuat 2 mobil itu, peserta tes ride NEX II harus menekan rem dan memutar gas kembali. Kemacetan sedikit terjadi, namun tidak sampai menurunkan kaki, karena Patwal bisa mengatasi kondisi yang ada.
Peserta tes ride NEX II pun bisa merasakan longgarnya jalan di jalur Pondok Benda sampai ke perempatan Victor. Disini kami bisa merasakan gesitnya motor ini, menyalip mobil sampai melewati motor-motor yang berada di jalur yang sama.
Tiba di jalur Victor menuju Serpong, jalan kembali menyempit. Namun kondisinya baik, dengan lapisan beton yang membuat peserta tes ride NEX II ingin menambah kecepatan. Ya, lagi-lagi lalu lintas padat, sehingga mengharuskan kami membuat satu baris saja dan hanya bisa berjalan 40 kpj.
Peserta tes ride NEX II pun berhenti di Hutan Kota II Serpong. Disini kami saling bertukar pengalaman saat mengemudi dan saling memberi kesan mengendarai NEXX II. Banyak peserta yang kagum dengan motor ini. Bodynya yang ringan dan dibekali mesin 115 cc yang dapat menyalip dan bermanuver selama perjalanan. Bodynya yang ramping, ringan membuat motor ini lincah menghadapi berbagai kondisi jalan.
Usai beristirahat, peserta tes ride NEX II pun kembali melanjutkan perjalanan menuju Alam Sutera. Jalur yang dipilih BSD City melintasi ICE BSD sampai Qbig. Disini jalan cukup luas, peserta pun sesekali menjajal performa dengan memutar gas lebih dalam sambil sesekali bermanuver di tikungan-tikungan yang ada.
Hingga tiba di Alam Sutera, motor pun langsung dijajarkan rapi, dan peserta pun melepas jaket dan Helm yang sudah disediakan oleh Suzuki. Pengalaman mengendarai NeXX II bersama peserta tes ride begitu mengesankan. Dan motor yang memiliki tagline #keren cara baru ini cukup rekomended untuk kalangan muda.
Diakhir perjalanan, saya melihat meteran bensin. Pada awal start posisi jarum full di posisi E, dan tiba di Alam Sutera hanya turun sedikit saja.Saat bertanya kepada panitia, ternyata bensin yang diisi saat memulai perjalanan 3,5 liter full. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Suzuki NEX II ini cukup irit dan pas untuk kalangan muda.
Baca Original Artikel