Mercedes-Benz Buka Pabrik Daur Ulang Baterai Hingga 96%

Aliyyu Kamis, 24 Oktober 2024

KabarOto.com - Mercedes-Benz telah membuka pabrik daur ulang baterai inovatif di Jerman selatan yang mampu mendaur ulang lebih dari 96% bahan baku penting yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Pabrik ini, yang berlokasi di Kuppenheim, dianggap menciptakan "ekonomi sirkular sejati" bagi kendaraan listrik Mercedes.

Baca Juga: Mercedes-Benz Perkenalkan G-Class 'Past II Future' Sebagai Perayaan Ulang Tahun ke-45

Dengan kapasitas tahunan mencapai 2.500 ton, pabrik ini mampu memulihkan bahan-bahan seperti lithium, nikel, dan kobalt, yang cukup untuk memproduksi lebih dari 50.000 modul baterai baru setiap tahunnya.

Teknologi yang diterapkan Mercedes di pabrik ini menggunakan proses hidrometalurgi, yang memungkinkan daur ulang material aktif yang membentuk elektrode sel baterai.

Material ini diekstraksi melalui proses kimia bertahap, sementara komponen lain seperti plastik, tembaga, aluminium, dan besi dipisahkan dan diolah secara terpisah.

Selain itu, modul baterai juga dihancurkan untuk mempermudah pemisahan bahan-bahan tersebut.

Ola Källenius, Ketua Dewan Manajemen Mercedes-Benz Group AG, menyatakan bahwa pabrik ini menandai pencapaian penting dalam meningkatkan keberlanjutan penggunaan bahan baku di industri otomotif.

Menurutnya, pabrik ini merupakan pabrik daur ulang baterai terintegrasi pertama di Eropa yang memadukan teknologi mekanis dan hidrometalurgi.

Dengan fasilitas ini, Mercedes berupaya memperkuat inovasi untuk mobilitas listrik yang berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah di Jerman dan Eropa.

Operasi daur ulang di pabrik ini sepenuhnya didukung oleh listrik hijau, sebagian besar dihasilkan dari panel surya yang dipasang di atap bangunan.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Mercedes untuk mengurangi jejak lingkungan dan melestarikan sumber daya alam.

Mercedes-Benz juga sudah menawarkan baterai yang direkondisi sebagai suku cadang untuk semua kendaraan listriknya, serta menyediakan solusi penyimpanan energi berskala besar dengan memanfaatkan baterai bekas yang tidak lagi layak digunakan pada kendaraan.

Baca Juga: Mercedes-Benz Indonesia Bertanggung Jawab Atas Masalah Sokbreker Milik Konsumen, Pergantiannya Gratis!

Proyek ini dijalankan dengan kolaborasi antara Mercedes-Benz dan SMS Group, serta Neometals, perusahaan teknologi dari Australia.

Mercedes telah menginvestasikan puluhan juta euro dalam proyek ini dan menerima dukungan dari Kementerian Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman.

Bagikan

Baca Original Artikel

BERITA TERKAIT