Meski Tampang Kalem, Tenaga Honda Civic 'Sleeper' Ini 404 dk

Kipli Selasa, 06 Maret 2018

KabarOto.com - Sejak artikel ini diterbitkan KabarOto.com, judul sebagai Honda Civic dengan turbo terbesar di Indonesia adalah fakta yang Alfredo Lie survei, pada populasi pemilik Honda Civic dengan kode FD1 ini. Meski punya tampang kalem, tapi tenaga yang tersembunyi di balik kap mesin sleeper ini sanggup mengeluarkan 404 dk!

Pria yang punya panggilan Edo, pemilik sedan berkelir hitam ini secara terang-terangan mengidolakan sosok seorang drag racer, yang dahulu juga sempat menggeber Civic FD1 bertenaga lebih dari 500 dk!

“Dulu dia pakai turbo Zage boost 2 bar dapat 320 dk, pas dia ganti Garrett GT28 boost 2 bar dapet 510 dk. Nah, saya optimis harus bisa lewatin benchmark tersebut, karena Precision Turbo 5857 yang saya pakai kira-kira setara turbo Garrett GT30,” ungkap pria yang rajin ikut morning run dengan JDM Run.

Baca Juga: Tugas Baru Honda Civic Turbo di Sirkuit

Mesin berkode R18 ini juga pernah merasakan modif aliran N/A sebelum dipasang turbo. Hanya saja mantan pemain R/C Drift ini tidak puas dengan hasil akhirnya, karena menurutnya output-nya sama dengan standarnya. “Sudah gue ganti segala macam sampai pakai camshafts Skunk2, malah enggak naik juga tenaga nya,” gelengnya.

Meski Honda Civic milik Edo ini cenderung dimodifikasi dengan body kit Modulo yang punya kontur kalem dan tak mengintimidasi, namun mesinnya berkata lain.

Istilah 'sleeper' memang cukup tepat untuk mendeskripsikan mobil berkode sasis FD1, dengan tenaga yang diklaim melonjak lebih dari 3x lipat tenaga standarnya ini. Dengan tenaga 404 dk, mobil ini sudah sanggup melahap sebagian sport car yang beredar di negeri ini.

Meskipun begitu, mobil penggerak roda depan bertenaga besar identik dengan traction loss alias langganan overspin. Obatnya, mahasiswa Fakultas Hukum ini memasang AVC-R dari Apexi’ untuk mengatur distribusi boost pressure yang dibutuhkan agar tak berlebihan.

“Dia bisa ngatur kebutuhan boost di tiap gear, misalnya gigi 1 butuh maksimal boost pressure 0,5 bar biar tetap dapat traksi, ketika ganti gigi 2 naik jadi 0,7 bar dan seterusnya,” jelas Edo.

Baca Juga: Teknologi Mesin VTEC Turbo Raih Apresiasi Inovasi

Karena dulu intake-nya sempet pecah di jalan, akhirnya Edo memutuskan untuk ganti pakai yang versi kompetisi dari Weapon R. Selain tampilannya lebih menarik, fungsinya yang penting bagi debit pasokan udara juga sangat signifikan.”Intake standarnya kan plastik, ketebak deh kalau digeber pakai daleman racing gini bakal bubar,” tuturnya.

Lucunya, Edo bilang, "Dulu sempat minta FD1 ini malah dibeliin Accord gara-gara ortu takut mobil gue jadi kencang kayak yang 500 dk itu. Giliran dapat Accord, bokap support banget gue modif fashion tema elegan. Tapi lambat laun akhirnya bokap pengertian juga sama passion performance gue, haha,” kekehnya.

Ternyata angka 404 dk memang bukan target akhirnya. Pria berusia 22 tahun ini bilang bahwa setup-nya belum optimal, karena dari beberapa sektor seperti pompa bensin dan injektor performa tinggi belum diaplikasikan.

Sedangkan di internal mesinnya, pemukim Karawaci, Tangerang ini optimis boost pressure-nya yang berada di angka 1,2 bar masih dapat dimaksimalkan lagi. “Saat ini gue pakai yang 550 cc, kalau mau naik ke 2 bar, injektor minimal 1.000 cc,” terang pria murah senyum ini.

Meski predikat FD1 dengan turbo terbesar di Indonesia sudah di tangannya, Edo masih punya keinginan yang belum tercapai selain urusan mesin, yakni mengubah konsep eksterior menggunakan body kit Mugen dan fender dari Feel's yang sedang ngetren di Jepang. "Mungkin ke depannya dari segi bodi akan lebih konsen di bagian visual,” tutupnya mengakhiri sesi wawancara.

Spesifikasi: CP Pistons, Brian Crower Connecting Rods, Precision Turbo 5857, Weapon R Intake Manifold, Aeromotive Fuel Pump, HKS Air Filter, HKS BOV, HKS Muffler, A’PEXi AVC-R Boost Controller, Volk Rays TE37 17x(9.5+7.5)” ET40 Rims, Toyo T1R 245/45 & 215/45 Tires, Tein Springs, Add On Modulo Kit

Bengkel: MCRacing id, Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara.

Bagikan

Baca Original Artikel

BERITA TERKAIT