Mobil Digunakan Jarak Jauh, Kondisi Oli Mesin Wajib Diperiksa
KabarOto.com - Kondisi oli mesin mobil setelah melakukan perjalanan jarak jauh, wajib dilakukan pemeriksaan. Pasalnya, mesin yang bekerja lebih keras, ditambah cuaca panas dan debu dapat meningkatkan risiko kerusakan.
Sebagai informasi, oli melarutkan kotoran di dalam ruang mesin untuk disaring oleh filter oli. Kotoran berasal dari debu yang masuk melalui celah seal bocor, terbawa udara diisap ke ruang bakar, serta serpihan logam halus akibat gesekan antar komponen mesin.
“Dengan segala kemampuannya menjaga performa mesin, pemilik mobil wajib mengecek kondisi oli setelah perjalanan jauh. Gunakan oli mesin TMO yang terjamin kualitasnya,” jelas Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000.
Baca Juga: Tips Membersihkan Noda di Kaca Film Mobil, Ini Caranya

Fungsi Oli Mesin
Tugas berikutnya adalah membantu menurunkan suhu mesin akibat gesekan antar komponen mesin dengan meneruskan panas ke dinding blok mesin dan selanjutnya diserap oleh cairan radiator.
Sejatinya oli mesin dirancang tahan suhu tinggi, bahkan sebagian titik didihnya ada yang mencapai 200° C. Namun oli tidak memiliki sistem pendingin khusus sehingga sulit melepaskan panas berlebih di jalan macet, ditambah cuaca panas menyengat dalam perjalanan jauh.
Akibatnya setelah menghadapi kondisi berat perjalanan jauh, struktur senyawa kimia oli mesin akan berubah dan kemampuannya menurun. Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi komponen mesin, gesekan akan meningkat dan meninggalkan banyak residu logam.
Baca Juga: Seva Berbagi Tips Membeli Mobil Bekas, Sesuai Kemampuan jadi Pertimbangan Utama
Dampak Negatif Oli Mesin Tidak Bekerja Dengan Baik
Jika dibiarkan, kotoran akan menghambat kinerja mesin dan membuat komponennya rusak akibat gagal menjalankan fungsi utama oli. Residu berlebihan akan menyumbat filter dan pompa oli, bahkan mampat kalau sudah terlalu parah.
Fungsi oli lainnya seperti membantu melepaskan panas mesin ikut berkurang dan membuat kerja radiator semakin berat. Suhu oli yang terlalu panas akan membuatnya kian encer dan berisiko masuk ke ruang bakar lewat celah ring piston. Kondisi ini sering disebut oli menguap dan berisiko menimbulkan deposit di ruang bakar.
Meskipun mesin dalam keadaan prima, risiko oli menguap tetap ada. Oli akan menguap karena pada batas suhu tertentu, energi dalam yang mengikat molekul hidrokarbonnya tidak sanggup lagi menahan diri akibat adanya energi panas berlebihan. Semua efek negatif di atas jika diabaikan akan berujung pada mesin jebol sehingga harus turun mesin.
Baca Original Artikel