Modifikasi Mobil Tubular UltraXpedition, Teriak Ganas dengan Mesin LS3

Kipli Selasa, 22 November 2022

KabarOto.com - Dunia offroad memang tak henti-hentinya digemari bagi para pecintanya. Berpetualang dengan perlengkapan mobil yang mumpuni, memberikan kesenangan tersendiri bagi mereka.

yang dilakukan oleh bengkel Yudhi Satria beserta timnya dari workshop Java Fabrication, terlihat lebih liar dengan mobil yang disebut UltraXpedition.

Mobil yang seluruhnya dibuat dengan konsep tubular ini, sejatinya digunakan untuk berkompetisi di Ultra4 King of The Hammers, yang notabene menggabungkan balap gurun dan rock crawling atau bebatuan.

Penempatan komponen-komponen pendukung dan jalur wiring serta slang diklaim Yudhi dibuat agar mudah dibongkar pasang karena sasis mobil ini full tubular atau space frame.

Baca Juga: Test Drive All New Land Rover Defender 110 - Mobil Offroad Nyaman Untuk Harian

"Khususnya ini dibuat untuk kelas paling tinggi, yakni Ultra4 4400 Unlimited atau biasa disebut kelas FFA umumnya disini," ujar pria berambut panjang itu.

Artinya peserta bebas untuk membuat spesifikasi mobilnya, seperti sektor mesin, hingga suspensi yang diperbolehkan untuk memakai hingga 2 sokbreker, per, corner dan lainnya.

Berbagai perlengkapan kaki-kaki dan mesinnya tentunya diperkuat dengan spesifikasi dan perhitungan Yudhi dan timnya.

Misalnya transfer case Atlas 2:1, gardan belakang Currie Rock Jog 70 Extreme 40 Spline, yang diperkuat hingga kuat 'disiksa' hingga 800 dk, dipadukan gardan depan Currie Rock Jog 60 Extreme 40 Spline.

Menopang mobil, diaplikasikan suspensi coilover 2,5 inci dari Fox Racing dengan travel 14 inci bagian depan dan 16 inci di bagian belakang.

Baca Juga: Komunitas Jamboree Jeep 2022 Rasakan Serunya Agility Offroad Competition Di JSI Resort

Suspensi tersebut dilengkapi 2 tabung bypass 2,5 inci dengan travel yang sama, lengkap dengan bump stop 4 unit dari Fox Racing dengan dimensi 2,5 inci.

Sumber tenaga mobil tubular ini dipercayakan dengan mesin LS3 berkonfigurasi V 8 silinder dengan kapasitas 6.300 cc, yang diteruskan ke roda melalui transmisi 4L80E sidewinder manual 3 percepatan.

"Masih harus ada pengantian komponen elektrik menjadi sistem power distribution module, untuk memudahkan maintenance, membuat kabel semakin simpel tanpa ada fuse dan relay," beber Yudhi.

Ia menjelaskan, penggunaan relay dan fuse konvensional rentan getaran, kotoran, air, dan guncangan yang menyebabkan komponen tersebut kendor, dan bisa menyebabkan panas dan menjadikannya kurang aman.

"Terakhir akan kita sesuaikan spring rate dan rebound karena penyesuaian bobot mobil yang menjadi lebih berat dari sebelumnya," tutupnya.

Wow, makin ganas!

Spesifikasi

Sasis

Mesin

Kaki-kaki

Workshop

Java Fabrication
Jl Atma Asnawi no.33 Gunung Sindur Kabupaten Bogor

Bagikan

Baca Original Artikel