Mohan Hazian: Suka yang Standarnya Sudah Unik

Rio Fajar Selasa, 30 Oktober 2018

KabarOto.com – Mohan Hazian, entrepreneur pemilik brand #thanksinsomnia ini memiliki ketertarikan juga terhadap bidang otomotif, terutama roda dua. Seleranya yang unik soal fashion, menjalar ke hobi motor, yang juga memiliki desain unik dari standarnya.

KabarOto kali ini ngobrol langsung sama pria yang sehari-harinya jauh lebih senang riding, daripada harus macet-macetan dengan mobil. Walau seleranya soal mobil masih unik. Pilihannya saat harus berpergian dengan mobil pun, Mohan punya sebuah Mini Cooper Paceman yang lebih sering diam di garasinya.

Baca Juga: Sejarah Toyota Kijang Innova Di Indonesia

Seperti apa serunya ngobrol sama pria yang belum lama menikah ini. Langsung simak obrolan berikut. (Deddy Darmanto)

KO: Halo Mohan, apa kabar? Dengar-dengar suka motor ya. Motor yang kayak apa?

MH: Lebih suka motor yang aneh-aneh. Ada beberapa koleksi motor, tapi enggak banyak sih. Kayak gue punya Royal Enfield Classic 350 2016, Honda Monkey, Astrea, Vespa PTS sama Lambretta.

KO: Motor-motor itu standar atau ada yang dimodifikasi?

MH: Kalau gue sebenarnya enggak suka modifikasi sih. Jadi standar pabrikannya saja, tapi modelnya aneh-aneh.

KO: Lebih suka ke motor yang bergaya vintage gitu ya berarti?

MH: Sebenarnya kalau suka sih lebih ke motor matik, karena enggak pegal, terus gampang juga. Kalau motor yang seperti itu kan lebih ke pride-nya pakai motor tersebut.

Contoh saja, dulu gue sempat ambil PTS, ribet banget. Kalau dibanding sama (Yamaha) Mio, ya jauh enakan Mio, haha…

KO: Motor jadi kendaraan sehari-hari?

MH: Iya, habisnya dari rumah dekat yah dari kantor, kalau mau naik sepeda kejauhan. Kalau mau naik mobil, muter baliknya ribet. Dan juga kan masih harus belanja bahan atau datang ke supplier kan enakan naik motor.

KO: Ada kesulitan yang dirasain saat koleksi motor?

MH: Kesulitannya, lebih ke pajak yah. Gue kemarin baru ambil Mini Cooper, terus motor gue yang dulu kayak (Kawasaki) KLX, Vespa 2, itu pakai nama gue semua. Jadinya kena pajak progresif gede banget, ditambah lagi motor gue lama Honda Beat sama Revo yang masih pakai nama gue.

Makanya sekarang gue juga lagi coba tutup-tutupin yang lama, soalnya parah kecil-kecil tapi banyak, haha…

KO: Apa motor yang paling awet dipakai?

MH: Yang paling awet sih Lambretta, karena kan matik. Tapi ternyata mesinnya itu buatan Cina yah, haha… Tapi ya balik lagi, soal kebanggaan di mereknya itu kan.

Terus juga kenapa itu jadi motor gue yang paling awet, karena teman-teman gue bilang, jangan dijual Lambretta kalau benar-benar enggak kepepet ekonomi. Soalnya kan gue dulu kalau bosan jual.

Karena teman-teman tahu gue orangnya begitu, jadinya dikasih tahu kalau Lambretta sama Honda Monkey jangan dijual.

KO: Pernah mengalami kejadian menarik pas lagi motoran?

MH: Wahh sering banget sih. Dulu pas awal-awal buka usaha ini kan distribusi dulu, ke toko-toko teman. Jadi gue angkut sendiri barangnya. Karung gitu gue bawa pakai Vespa kan, gue taruh depan, sama 1 lagi gue ikat di belakang. Kalau kena polisi tidur, itu karungnya jatuh, haha…

Itu sih pengalaman yang enggak bakal gue lupain. Kalau sekarang alhamdulillah, sudah ada pegawai, jadi distribusi bisa lebih tersebar.

KO: Kalau mobil kenapa milih Mini Cooper?

MH: Gue kalau mobil suka yang kecil-kecil sebenarnya, terus dari garis bodinya, logonya unik. Tadinya sebelum ambil Mini, gue mau Mercedes-Benz. Tapi setelah dilihat lagi, gue lihat sejarahnya, akhirnya kepincut sama si Mini ini.

Sebenarnya juga gue ada kepikiran lagi buat punya (Jeep) Rubicon sih, cuma kalau mobil lagi, itu saja masih seringan istri yang pakai kan. Jadi gue kalau pakai mobil itu cuma buat malam mingguan/weekend. Selebihnya gue lebih sering motoran.

Jadi gue pikir mending investasi yang lain saja deh, kayak beli tanah gitu sih kalau sekarang. Beda cerita, kalau dulu pas masih muda mah langsung beli haha.

Mobil saja sekarang kalau buat daily, gue lebih pakai (Daihatsu) GranMax buat angkut barang juga kan, kalau Mini Cooper dimasuki karung gitu kan sedih juga, haha…

KO: Pas naik mobil gitu ada pengalaman menarik?

MH: Sebenarnya bukan menarik sih, tapi kemarin itu, sempat gue touring bareng temen-temen ke Bali. Terus pas di tengah jalan tol, ban gue pecah. Enggak tahu kenapa, tapi pecahnya sampai robek.

Habis itu baru deh di-towing ke BMW, karena yang punya ban sama dengan bawaannya cuma di sana. Memang sih di toko ban gitu ukurannya banyak, tapi gue mau yang standarnya, jadi lebih pasti kan.

KO: Sekarang masih punya mobil/motor impian yang belum tercapai?

MH: Gue sih kepikiran buat beli Smart, karena kan kecil tuh jadi kalau hujan atau bawa barang masih enak, kayak bawa motor.

Tapi karena terbatas juga kan, gue baru nikah jadinya enggak bisa langsung beli kayak dulu, harus minta izin, haha… Kalau motor gue lagi mau beli (Peugeot) Djanggo sih, modelnya gitu gue suka.

KO: Ada kepikiran untuk kolaborasi buat motor khusus #thanksinsomnia?

MH: Sempat juga sih kepikiran, ada teman dari Solo ngajak kolaborasi. Dia punya brand sama suka motoran juga. Jadi buat apparel sama ada motornya juga.

Tapi sampai saat ini belum teralisasi karena sama-sama sibuk. Terus juga untuk buat motor custom gitu, enggak segampang itu juga kan.

Wahh seru banget tuh kalau bisa jadi. Kita tunggu yaa Mohan…

Bagikan

Baca Original Artikel

BERITA TERKAIT