Penjualan Motor September 2024 Turun 7,8 Persen, Skutik Masih Jadi Primadona
KabarOto.com - Penjualan motor sepanjang September 2024 mengalami penurunan 7,8 persen, dibandingkan Agustus 2024. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan di bulan ke sembilan tahun ini mampu menorehkan angka 528.715 unit.
Angka tersebut membuat penjualan motor di Indonesia pada Januari-September 2024 menyentuh 4.872.496 unit. Hal ini sejalan dengan penjualan bulan sebelumnya yang mencapai 573.886 unit.
Baca Juga : AISI Optimis Penjualan Sepeda Motor Capai Target Tahun 2024
Dari data yang sama diketahui, skuter matik (skutik) menjadi segmen teratas karena berkontribusi hingga 90,16 persen. Selanjutnya terdapat segmen bebek dengan pangsa pasar 5,37 persen, dan sport 4,47 persen.
Sejalan dengan pasar domestik, penurunan penjualan juga terjadi dari sisi ekspor. Data AISI menyebut, angka ekspor hanya berhasil mencapai 51.944 unit pada September 2024.
Khusus Januari 2024, ekspor yang mampu ditorehkan berada di angka 56.715 unit. Sama dengan pasar domestik, segmen ekspor kendaraan yang mendominasi masih dipegang skutik dengan persentase mencapai 46,55 persen disusul model sport di angka 27,11 persen dan bebek 26,34 persen.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman mengungkapkan penjualan sepeda motor di Tanah Air mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mampu diraih saat situasi ekonomi masih tidak mudah.
Baca Juga : Bagaimana Angka Penjualan Motor Listrik Polytron Sejak Subsidi Pemerintah Dijalankan?
"Tercatat hingga Agustus tahun 2024, pasar sepeda motor tumbuh 3,1 persen. Penjualan dari tahun YoY mencapai 4,34 juta ditengah kondisi tak mudah," ucap Loman saat ditemui di Jakarta.
Menurutnya, peningkatan penjualan ini membuktikan bahwa sepeda motor masih menjadi moda transportasi andalan bagi masyarakat luas karena dinilai efisien dan terjangkau.
"Kami berharap pameran (IMOS 2024) dapat berkontribusi meningkatkan penjualan sepeda motor, sehingga mencapai target AISI di angka 6,35 juta hingga 6,45 juta unit," jelas Loman.
Baca Original Artikel