Regulasi Terbaru F1 2026, Ada Perubahan Aturan Mesin, Sasis Hingga Aerodinamika

Pradia Eggi Rabu, 19 Maret 2025

KabarOto.com - Formula 1 akan memasuki babak baru pada tahun 2026 dengan perubahan besar pada bagian mesin, sasis dan aerodinamika. Aturan anyar ini dirancang agar mobil lebih gesit dan mampu bersaing lebih ketat dalam duel roda-ke-roda.

Selain itu, soal peraturan baru tersebut, CEO F1 Stefano Domenicali mengatakan balapan akan lebih menarik.

“Peraturan ini menandai momen penting dalam masa depan olahraga kami karena kami menantikan generasi baru mobil dan unit tenaga yang bertujuan untuk memberikan balapan yang lebih dekat dan menarik bagi para penggemar kami," jelasnya yang dikutip dari Crash.

Mesin, Sasis dan Aerodinamika

Di sisi mesin, regulasi terbaru berhasil mengundang tujuh pabrikan untuk ikut bertarung pada 2026. Mercedes, Ferrari, dan Renault (Alpine) masih setia di ajang ini, sementara Red Bull mulai membangun mesin mereka sendiri untuk pertama kalinya bersama Ford.

Honda kembali bergabung dengan Aston Martin, Audi masuk sebagai pabrikan utuh mengambil alih Sauber, dan Cadillac melengkapi grid sebagai tim ke-11.

Untuk unit daya, perubahan paling mencolok adalah lonjakan daya listrik hingga 300 persen yang murni dari baterai. Sistemnya juga disederhanakan dengan menghapus MGU-H dan meningkatkan porsi daya listrik seperti disebutkan tadi.

Semua mesin akan menggunakan bahan bakar 100 persen berkelanjutan. Selain itu, energi dari pengereman kini dua kali lipat menjadi 8,5 megajoule per lap, dan ada "Mode Manual Override" untuk mempermudah manuver menyalip.

Baca Juga: Lotus E21 F1 2013 Kimi Raikkonen Siap Dilelang, Setara dengan Harga Ferrari 296

Soal sasis, tim teknis FIA berupaya membuat mobil lebih lincah. Jarak sumbu roda dipangkas dari maksimum 3.600 mm jadi 3.400 mm, lebar mobil menyusut dari 2.000 mm ke 1.900 mm, dan lebar lantai maksimum dipotong 150 mm.

Bobot mobil juga turun 30 kg, dengan berat minimum total 768 kg. Downforce dipangkas 30 persen, hambatan udara 55 persen, sementara roda 18 inci dipertahankan tapi ban depan menyempit 25 mm dan ban belakang 30 mm.

Baca Juga: Dan Bythewood Bermimpi Menjadi Ayrton Senna, Nekat Bangun Mobil F1 Lawas!

Di bagian aerodinamika, F1 kembali memperkenalkan aerodinamika aktif untuk menggantikan DRS demi balapan yang lebih seru. Pengemudi bisa mengatur sayap depan dan belakang dengan "Mode X" untuk kecepatan di trek lurus dan "Mode Z" saat menikung. Sayap belakang kini punya tiga elemen aktif, tanpa sayap balok bawah, dan pelat ujungnya lebih sederhana.

Sayap depan dipersempit 100 mm, lengkungan roda depan dihilangkan, dan ada kewajiban rangka roda tertentu. Lantai mobil kembali sebagian datar dengan diffuser bertenaga rendah untuk kurangi efek tanah.

Baca Juga: Jago Kebut di Lintasan Basah, Max Verstappen Disebut Mirip Ayrton Senna

Soal keamanan, FIA tak pernah berhenti meningkatkan standar. Struktur benturan depan kini punya dua tahap, perlindungan intrusi samping diperkuat untuk melindungi tangki bahan bakar, beban roll hoop naik dari 16G ke 20G, lampu di pelat ujung sayap belakang lebih terang dan terstandarisasi, serta antena GPS dipindah agar lebih sensitif demi keselamatan maksimal.

Bagikan

Baca Original Artikel