Sambut Liburan Akhir Tahun, Kemenhub Beri Diskon Tarif Transportasi dan Siapkan 31 Ribu Bus
KabarOto.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi menyusun strategi komprehensif, untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan masyarakat selama periode Angkutan liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kunci sukses Nataru tahun ini ditekankan pada sinergi, koordinasi, dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, mengungkapkan, bahwa pihaknya telah menggelar Rapat Koordinasi dengan Korlantas Polri dan Ditjen Bina Marga untuk mematangkan persiapan.
Baca Juga : Kenali Perbedaan Jenis Ban Musim Dingin dan Musim Panas
"Menjelang libur natal dan tahun baru, kita bersama duduk di sini untuk membahas persiapan dari masing-masing stakeholders. Ditjen Hubdat bersama dengan Korlantas dan Ditjen Bina Marga tengah membahas mengenai Surat Keputusan Bersama yang nantinya memuat aturan-aturan yang menjadi payung regulasi bagi para petugas di lapangan," kata Aan Suhanan.
Fokus utama Ditjen Hubdat adalah memastikan payung regulasi di lapangan berjalan baik. Kemenhub bersama mitra terkait sedang membahas Surat Keputusan Bersama (SKB) yang akan mengatur, Pembatasan Operasional Angkutan Barang, dimana aturan ini disiapkan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur utama.
Terdapat juga Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, yang mencakup pengaturan seperti sistem satu arah (one way) dan contra flow berbasis kajian matang dan keselamatan (safety).
Pengaturan di Pelabuhan Penyeberangan, termasuk penerapan delaying system di pelabuhan-pelabuhan utama seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk untuk memecah penumpukan kendaraan juga menjadi perhatian.
Untuk sarana dan prasarana transportasi, Ditjen Hubdat telah memastikan kesiapan armada masif di sektor darat dan penyeberangan. Untuk angkutan jalan, disiapkan sekitar 31.000 unit bus yang terdiri dari 11.000 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 17.000 bus pariwisata yang dialihkan, dan 2.000 bus sewa/antar jemput.
Baca Juga : Daftar Enam Negara yang Bakal Gelar Sprint Race Formula 1 Musim 2026
Selain itu, 178 titik Terminal Penumpang Tipe A dan B juga akan dioptimalkan. Khusus angkutan penyeberangan, disiagakan 29 pelabuhan penyeberangan pada 15 lintasan, didukung oleh 251 unit kapal dan 72 unit dermaga.
Tak hanya armada, Kemenhub juga menyiapkan kebijakan stimulus transportasi dan diskon tarif untuk meringankan beban masyarakat. Kebijakan ini, mencontoh skema Lebaran sebelumnya, yang mencakup insentif perpajakan bagi operator transportasi.
Kemenhub juga telah menyiapkan rencana kontingensi (contingency plan) menghadapi cuaca ekstrem, termasuk penyiapan kapal tunda dan pelabuhan alternatif (seperti Ciwandan dan BBJ di Banten) untuk memastikan mobilitas tidak terhenti meskipun terjadi gangguan cuaca.
"Kunci sukses angkutan Natal dan Tahun Baru ialah sinergi, koordinasi, dan kolaborasi bersama para pemangku kepentingan, karena kita adalah satu untuk menjamin kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran mobilitas masyarakat," jelasnya.
Baca Original Artikel