Selain Domestik, Pabrik Hyundai di Indonesia Bakal Penuhi Kebutuhan Ekspor

Edo Permanadhita Kamis, 28 November 2019

KabarOto.com - Hyundai Motor Company, baru saja mengumumkan telah menandatangani nota kesepahaman (MOU), dengan pemerintah Indonesia, untuk membangun pusat manufaktur pertama yang berbasis di kawasan ASEAN.

Acara penandatanganan MOU tersebut, secara resmi diadakan di pabrik Hyundai Motor di Ulsan, Korea Selatan (26/11) dan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Baca Juga: Pabrik Di Purwakarta Tak Lagi Produksi, Datsun "Lempar Handuk"?

Rencana Hyundai ini tentunya menuai beragam tanggapan, baik dukungan maupun komentar pesimis. Nada negatif tersebut muncul, karena melihat realita, banyak pabrikan otomotif yang berniat mengakhiri penjualannya di Indonesia.

Setelah Chevrolet, kabar terbaru datang dari Nissan Motor Indonesia, yang berencana menghentikan produksi Datsun, di pabrik mereka di Cikarang tahun depan.

Namun, Hyundai rupanya punya alasan kuat dan strategi khusus, untuk tetap menjalankan investasinya di Indonesia.

Hyundai optimis pabrik di Indonesia bakal berkembang

"Keputusan Hyundai Motor untuk melakukan investasi, juga dimaksudkan untuk memastikan pertumbuhan di masa mendatang, dengan menjajaki pasar-pasar baru di kawasan ASEAN, di tengah perlambatan yang sedang berlangsung di pasar otomotif global," ujar Euisun Chung, Executive Vice Chairman Hyundai Motor Group.

Lebih lanjut Chung mengatakan, selain memasok pasar lokal Indonesia, produksi yang dihasilkan fasilitas ini ternyata juga akan ditujukan untuk pasar-pasar utama di kawasan ASEAN lainnya, termasuk Vietnam, Thailand, Malaysia dan Filipina.

Memanfaatkan perjanjian AFTA

"Perusahaan juga tengah mempertimbangkan untuk mengekspor produknya ke Australia dan Timur Tengah," ungkap Chung. Nantinya, selain kendaraan jadi, Hyundai juga berencana untuk mengekspor 59.000 unit kendaraan completely knocked down (CKD) per tahun.

Baca Juga: Ini Arti Angka Dan Kode Pada Pelek Mobil

Hyundai Motor, saat ini mengoperasikan pabrik di delapan negara termasuk Amerika Serikat, China dan India. Pada tahun 2018, Hyundai Motor bersama produsen mobil afiliasinya, Kia Motors berhasil mecatatkan penjualan global sebanyak 7,4 juta kendaraan secara keseluruhan.

"Hal itu menjadikan Hyundai Motor Group kelompok otomotif terbesar kelima di dunia. Penambahan pembangunan pabrik di Indonesia akan memperluas jaringan produksi global Hyundai, mengoptimalkan pasokan untuk dapat menjawab permintaan pelanggan dengan lebih baik di semua benua," pungkas Chung.

Bagikan

Baca Original Artikel

BERITA TERKAIT