Tak Hanya Aluminium, Yamaha Gunakan Plastik Polipropilen untuk Bodi Motornya
KabarOto.com - Penggunaan bahan ramah lingkungan dijalankan Yamaha Motor Group untuk mencapai netralitas karbon di seluruh aktivitas bisnis Yamaha, termasuk seluruh rantai pasokan pada tahun 2050.
Selain aluminium, Yamaha juga menggunakan plastik polipropilen (PP) daur ulang untuk penggunaan material sepeda motor. Plastik Polypropylene (PP) daur ulang tersebut ramah lingkungan karena terbuat dari bahan pre-consumer.
Inisiatif untuk beralih ke bahan mentah berkelanjutan juga tidak terbatas pada komponen logam. Yamaha Motor telah bekerja untuk mempromosikan penggunaan alternatif daur ulang untuk bahan resin yang digunakan pada bodi sepeda motor.
Baca Juga: Yamaha Gunakan Part Aluminium Sebagai Solusi Bantu Ramah Lingkungan
Beralih ke bahan-bahan tersebut juga menghadirkan tantangan tersendiri. Jika bahan daur ulang semacam itu tidak memiliki tingkat desain dan kekuatan yang sebanding dengan bahan dasar pada umumnya, penerapan akan sulit dilakukan.
Mengatasi masalah tersebut, diperlukan penelusuran pembuatan dan pengadaan bahan baku menggunakan bahan yang dapat dipertanggungjawabkan proses pembuatannya (pre-consumer).
Plastik PP daur ulang ramah lingkungan yang akan diterapkan pada model tahun 2023 dan ditujukan untuk pasar ASEAN.
Baca Juga: Peringati Ulang Tahun, Yamaha Indonesia Gelar Riding Serentak Di 20 Kota
Plastik ini dibuat hanya dari bahan pre-consumer, seperti purging compound (bahan pembersih mesin) dan sisa yang dihasilkan dalam proses produksi bahan kimia dan cetakan (molding).
Dibandingkan dengan bahan PP daur ulang konvensional, alternatif yang dikembangkan Yamaha ini dapat meningkatkan kekuatan suku cadang dan tetap mempertahankan desain, yang dapat digunakan untuk cetakan bodi samping motor dan fender (sepatbor).
Kedepannya, seiring meningkatnya penggunaan plastik PP daur ulang yang ramah lingkungan ini, Yamaha Motor berencana untuk lebih meningkatkan rasio penggunaan bahan daur ulang tersebut di sepeda motor, serta secara bertahap mengadopsinya di kategori produk lainnya.
Baca Original Artikel