Tes Drive BYD M6 Jakarta - Bandung, Nyaman dan Bertenaga Baterai Hanya Terpakai 50 Persen
KabarOto.com - Build Your Dream (BYD) baru saja meluncurkan BYD M6 MPV listrik pertama kali di Indonesia. KabarOto berkesempatan untuk mencobanya, rute yang dilalui Jakarta ke Bandung, Jawa Barat dan kembali ke Jakarta. Total perjalanan yang ditempuh melalui jalan Sudirman, Tol dalam kota, Cipali, Subang, Ciater dan Lembang kembali ke Jakarta 339 kilometer.
Sebagai informasi BYD M6 ditawarkan dalam tiga varian, standar, Superior dan Superior Captain. Menampilkan desain Dragon Face yang terlihat elegan serta dinamis. BYD M6 memiliki garis desain cukup agresif, ada pada lampu LED berbentuk L berbentuk sudut, dan terlihat logo BYD beraksen krom di bagian depan.
Baca Juga:
Bumper bawahnya terlihat sporty, dengan sudut garis-garis tegas. BYD M6 memiliki dimensi panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm dan tinggi 1.690 mm, wheelbase 2.800 mm serta ground clearance 170 mm.
KabarOto pun akan memulai perjalanan, menyalakan mobil ini dengan menginjak pedal rem dan juga menekan tombol start dan stop, kemudian spidometer menyala, jarum analog di rpm dan penunjuk kecepatan. Beberapa informasi seperti baterai, trip meter, jam dan lainnya muncul di layar.
Bagian tengah, terdapat head unit berukuran 12,8 inci, dapat diputar vertikal dan horizontal. Di dalamnya terdapat beragam hiburan yang dapat diaktifkan melalui android auto dan apple car play. Selain itu, juga terdapat penyetelan untuk mengaktifkan ADAS.
Dasbor dilapisi bahan plastik berwara hitam. Jok depan hingga belakang menggunakan bahan semi kulit. Tuas perseneling di seputarnya terdapat pengaturan AC,
Pengaturan jok sudah elektrik, dapat dimajukan dan dimundurkan serta direbahkan melalui tuas kecil di saping jok. Setela meyesuaikan dengan posisi mengemudi, KabarOto langsung menekan pedal gas, mobil perlahan maju meninggalkan diler BYD dan melintasi jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
Kemacetan tidak terasa karena pendingin udara yag cukup memberi kesejuka. AC belakang ada di plafon samping di atas pintu kanan dan kiri untuk memberikan rasa dingin bagi penumpang belakang.
Usai melewati kemacetan, KabarOto masuk ke dalam tol dalam kota, jalanan yang padat harus berhati-hati. Hebatnya, fitur di panel meter memberikan informasi tentang ada kendaraan sudah dekat di depan, mengharuskan pengemudi menginjak rem. Titik buta (blind spot) yang tak terlihat, bisa diketahui melalui tanda merah yang ada di spion.

Belum lagi, saat menyalakan sein ke kanan dan kiri, kamera 360 juga menampilkan kondisi di sekitar mobil. Sehingga pengalaman berkendara bisa didapat dengan nyaman, tanpa ada rasa khawatir. Belum lagi, kabin cukup membuat redaman, minim gangguang suara bising dari luar mobil.
Posisi jok pengemudi dan penumpang depan sangat nyaman, leluasa saat mendudukinya. Informasi safety belt juga diberikan, jika belum mengenakannya. Bukan hanya di jok depan, tapi di semua tempat duduk. Ada dua di depan, tiga di tengah dan dua di belakang.
Semua memberikan tanda saat salah satu penumpang belum menggunakannya. Oiya, ada panoramic yang ukurannya cukup lebar, bisa melihat keluar dengan baik, memberikan banyak cahaya di kabin.
Lewat tol Cawang, jalur sudah mulai lancar. KabarOto pun bergegas menginjak pedal gas. Betapa kagetnya, ternyata respons nya cukup baik, hanya ada jeda dua detik, laju mobil lebih cepat. Namun, karena KabarOto bersama rombongan dari media otomotif nasional, ada 10 mobil, maka kecepatan pun hanya menyentuh 80 kpj maksimal.
Melewati tol MBZ, dengan banyak guncangan dari sambungan jalan, cukup bisa diredam, hanya sedikit saja kami merasakannya. Mobil bisa melaju dengan cukup baik.
Turun di MBZ KabarOto bisa melaju hingga 100 kpj dengan mudah. BYD M6 dibekali motor tipe AC Permanent Magnet Synchronous Motor, dengan penggerak roda depan. Varia Superior ii bertenaga 150 kW, torsinya sama dengan 310 Nm dan kecepatan maksimumnya 180 kpj. Tenaga ini sama dengan varian Superior Captain.
Mobil listrik ini bisa membuat kecepatan yang tidak dapat dibayangkan, betapa tidak, body nya yang panjang, motor listrik mampu membawa beban yang cukup berat. Di kabin hanya ada 3 penumpang dewasa, serta beberapa tas di bagasi belakang, tenaga yang dihasilkan cukup baik, mampu meyalip mobil-mobil penumpang dan truk dengan baik.
Masuk ke jalan Subang, ke arah Ciater, sudah dihadapkan dengan jalan menanjak. Tenaganya mampu membuat mobil ini melaju dengan baik. Di luar ekspektasi, di jalan dengan kemiringan 60 derajat bahkan 70 derajat, bisa dilampaui dengan baik. Bahkan bisa menyalip beberapa mobil di depan yang lebih lambat.
KabarOto pun merasa tenang, karena kamera 360 bisa memberikan informasi saat melewati jalan menyempit di seputar Dago Pakar. Bahkan, di daerah ini terdapat tanjakan 80 derajat, dan berhenti sejenak karena ada kendaraan di jalur berlawanan.
Jadi harus bergantian. Saat ingin menginjak gas, mobil terhenti sejenak, sehingga tidak membuat mundur seperti mobil lainnya. Ada pengeraman sekitar 5 detik, membuat pengemudi merasa aman saat lewati jalan macet.
Beberapa tempat disinggahi untuk makan siang dan juga ngopi-ngopi cantik di salah satu tempat tinggi daerah Kabupaten Bandung Barat ini. Hingga tiba di tujuan akhir, sebuah hotel di Dago, Bandung, KabarOto mengecek kondiai baterai. Betapa kagetnya, dengan kondisi jalan menanjak dan beberapa kemacetan, total jarak 125 km, sisa baterai 50 persen. Cukup irit untuk kategori mobil listrik.

Keesokan harinya, Selasa (06/08/2024) Kabaroto menuju Jakarta, menggunakan rute yang sama. Namun kali ini, mobil diuji melintasi jalan bebatuan menanjak di daerah Ciater, Jawa Barat, menuju perkebunan teh.
Lagi-lagi KabarOto dikejutkan dengan performa BYD M6 ini. Jalan bebatuan tanpa ada hambatan bisa dilalui dengan sempurna. Ground Clereance 170 mm tidak mentok, namun dilalui dengan kecepatan 30 kpj. Jika lebih, mungkin akan mentok juga.
Pelek 17 inci dibalut ban 225/55 mampu menaklukkan trek ini. Bahkan, di kabin, karena dukungan sokbreker yang baik, guncangan tidak terlalu terasa.
KabarOto selama perjalanan duduk di bangku baris tengah. Kursi ini dapat dimajukan, dengan cara menarik tuas yang ada di atas jok, tepat di pinggir dekat sandaran kepala. cukup nyaman, dengkul pun tidak mentok dengan jok depan. Bisa diatur, melalui sliding jok, seperti Honda Freed bahkan Toyota Voxy.

Ada tiga sandaran kepala di kursi baris kedua. Jok tengahnya bisa dibuka untuk meletakkan dua minuman ringan dan makanan. Baris belakang juga tak luput dari rasa penasaran, apakah cukup nyaman? Untuk duduk di baris ini, jok tengah tidak dilipat, hanya digeser ke depan melalui tuas kemudian jok menekuk 80 derajat. Masih terlalu sempit untuk penumpang dengan bobot 70 kg. Mungkin jika 40 kg bisa melewatinya dengan mudah.
Saat berada di baris ini, Kabaroto dengan tinggi 170 cm merasakan cukup nyaman, namun memang dengkul sangat mepet, tapi kepala tidak menyentuh plafon. Sepertinya, ini sangat pas untuk anak-anak atau orang dengan tinggi 150 cm.
Sisa Baterai BYD M6
Selama perjalanan kembali ke Jakarta, dilalui dengan kecepatan 100 kpj saja. Masih ada sisa pedal gas yang bisa ditekan lagi. Namun, untuk keselamatan, KabarOto mengurungkan niat tersebut.
Sampai kembali di Jakarta, tepatnya diler BYD Sudirman, baterai juga sisa 50 persen. Total jarak yang ditempuh 339 kilometer. Sisa baterai ini real, selama perjalanan menggunakan AC dengan kipas dan temperatur maksimal. Bagi KabarOto, mobil listrik ini cukup baik digunakan untuk masyarakat Indonesia yang ingin membawa banyak keluarga untuk jalan-jalan ke luar kota.
Didukung fitur modern, dan nyaman, tentu BYD sangat optimis mobil ini akan diminati oleh keluarga yang memiliki 5 sampai 7 anggota. Belum lagi, pemilik bisa menggunakan daya listriknya untuk menerangi ruang gelap, seperti di camping ground. Hiburan sound system 2.000 watt juga bisa dinyalakan menggunakan listriknya.
Rasanya belum puas KabarOto mengendarainya, ingin lebih jauh lagi bersenang-senang dengan kendaraan ramah lingkungan ini.
Baca Original Artikel