Tiga Mobil Listrik Termahal di PEVS 2025, Harganya Tembus Miliaran Rupiah

M. Sigit Kamis, 01 Mei 2025

KabarOto.com - PEVS 2025 menghadirkan berbagai mobil listrik, mulai dari yang termurah hingga termahal.

Nah, berikut adalah tiga mobil listrik termahal yang dipajang PEVS 2025 versi Kabaroto. Penasaran?

1. BMW i5 Touring

BMW i5 Touring

BMW i5 Touring versi listrik resmi hadir di Indonesia dengan Rp 2,2 miliar off the road.

Soal performa, BMW i5 Touring dibekali motor listrik penggerak roda belakang, menghasilkan tenaga maksimum 340 dk dan mampu berakselerasi dari 0-100 kpj hanya dalam 6,1 detik.

BMW i5 Touring memiliki pengisian daya inovatif, arus bolak-balik hingga 11 kW sebagai standar. Teknologi manajemen termal canggih memastikan efisiensi saat menggunakan stasiun pengisian cepat.

Baca Juga: Meluncur di PEVS 2025, Seres 3 Dikirim ke Konsumen Kuartal Keempat Tahun 2025

2. MG Cyberster

MG Cyberster

MG Cyberster merupakan diklaim sebagai roadster listrik pertama di dunia. Tampilannya sporty dengan balutan warna merah, dijual Rp 1,6 miliaran.

Roadster adalah mobil dengan dua kursi dan tidak memiliki atap permanen. Di Inggris, roadster juga dikenal dengan istilah "open two-seater" atau "two-seat tourer".

Ditenagai oleh dual motor listrik, dapat menghasilkan tenaga 536 dk, mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 kpj dalam waktu hanya 3,2 detik. Menggunakan baterai Ternary Ultra-thin berkapasitas 77 kWh, dapat menjangkau jarak maksimal 580 km (CLTC).

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Seres 3 yang Meluncur di PEVS 2025

3. Denza D9

Denza D9

Denza D9 resmi diluncurkan di Indonesia dengan harga Rp 950 juta OTR Jakarta.

Baterai yang digunakan Denza D9 jenis lithium-ion blade bettery berkapasitas 103 kWh. Dalam pengisian penuh, mobil listrik ini diklaim mampu menempuh jarak 600 km.

Selain itu, pengisian daya dalam waktu 10 menit dapat menempuh jarak hingga 150 kilometer

Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 230 dk dan torsi 360 Nm. Di atas kertas, akselerasi 0-100 kpj diselesaikan dalam waktu 9,5 detik.

Bagikan

Baca Original Artikel