Tuntaskan Shannons Adelaide Rally, Ini Kata Indonesia Rally Team

Kipli Senin, 24 November 2025

KabarOto.com - Indonesia Rally Team (IRT) menuntaskan Shannons Adelaide Rally 2025 dengan total sebanyak 30 Special Stage (SS).

Pereli Indonesia mampu menghadirkan persaingan yang ketat, bahkan Ryan Nirwan yang berpasangan dengan co-driver Garindra Kusuma masuk ke posisi 7 besar secara overall.

Sementara Rifat Sungkar dan co-driver Brad Jones berada di posisi 11 dan pereli paling muda Moreno Dzaky Nasution dan Reeve Akbar berada di posisi 18. Padahal Moreno dan Reeve sempat absen di hari kedua setelah kendaraannya mengalami masalah teknis.

Dalam ajang yang diikuti hampir 500 starter, termasuk pereli-pereli dunia, itu para pereli Indonesia mampu menghadapi beragam tantangan, baik dari sisi regulasi, karakter lintasan, hingga kompetisi dari para pereli Australia lokal yang sangat hafal rute. Determinasi tinggi, dan adaptasi cepat terhadap ajang rally tarmac terbesar di dunia menjadi modal para pereli tanah air.

Baca Juga: Kondisi Tim Indonesia di Ajang Adelaide Rally 2025 Australia

Bagi Ryan, yang berhasil finish di posisi tujuh besar, debut ini menjadi pengalaman signifikan untuk mengukur kemampuan diri di level internasional. Ia menegaskan bahwa sejak awal tim tidak datang dengan tekanan berlebihan, terlebih ini adalah reli aspal dan event internasional pertama yang mereka jalani.

“Kita tahu datang ke sini persaingan ketat sekali, jadi enggak mungkin langsung mikir podium,” ujarnya, sembari menambahkan bahwa posisi ketujuh saja sudah menjadi capaian yang sangat ia syukuri.

Ryan juga menjelaskan bahwa trek di Australia memberikan tantangan berbeda karena kecepatannya jauh lebih tinggi dibanding di Indonesia. “Tiba-tiba dikasih speed kencang begini pasti butuh penyesuaian,” kata Ryan.

Ia juga menegaskan harapannya bahwa keikutsertaan ini akan menjadi awal dari lebih banyak kesempatan tampil di event internasional.

Sementara itu, Moreno yang turun di kelas yang sama dengan beberapa nama besar pereli dunia mengaku merasakan campuran rasa gugup sekaligus ada kebanggaan. Dengan perjalanan karier yang baru memasuki tahun kedua, ia menyebut pengalaman berada satu lintasan dengan idola-idolanya sebagai sebuah momentum penting.

“Rasanya nervous banget karena yang balapan di sini itu yang biasa saya lihat di Instagram, seperti Hayden Paddon atau Alex Rulo,” ungkap Moreno.

Moreno juga mengakui perbedaan level yang signifikan antara event nasional dan kompetisi aspal internasional. Di Indonesia tidak ada reli yang full tarmac, hanya ada di sprint rally atau di area tertutup.

Sehingga menurut Eno, panggilannya, penyesuaian terhadap lintasan jalan raya berkecepatan tinggi menjadi tantangan sekaligus pengalaman yang menyenangkan.

Meski begitu, ia mengatakan dengan antusias, “Kalau ditanya mau mengulang lagi atau enggak? Mau. Semoga next year bisa coba lagi.”

Baca Juga: 2 Pembalap Dewa United Motorsport Kuasai Podium BRZ Super Series

Rifat menutup rangkaian kompetisi dengan finish di posisi 11 setelah sempat melakukan attack pada pagi hari untuk merebut posisi 10 besar. Ia berhasil memperpendek jarak, namun harus berhadapan dengan pembalap lokal berpengalaman yang telah beberapa kali mengikuti rally yang sama.

“Persaingannya ketat, akhirnya beda 15 detik,” ujar Rifat. Sebagai Program Leader, Rifat menyebut hasil ini sesuai dengan tujuan utama tim yaitu menjadikan ajang ini sebagai momen pembukaan dan pembelajaran. Ia menekankan bahwa capaian tim, yang mampu menembus posisi 7 besar hingga mencatat posisi terdepan di stage tertentu, merupakan hal yang sangat membanggakan bagi Indonesia.

“Yang penting Indonesia Rally Team bisa nembus posisi 10 besar bahkan di posisi 7 di Adelaide Rally,” tutur Rifat.

Bagi Indonesia Rally Team, debut di Adelaide Rally ini menjadi pijakan penting untuk terus berkembang, mengasah diri, dan membawa semangat kompetitif Indonesia ke ajang-ajang reli internasional berikutnya.

Bagikan

Baca Original Artikel