KabarOto.com - Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) selaku agen pemegang merek (APM) Mercedes-Benz di Tanah Air memastikan diri untuk turut memeriahkan gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Mercedes-Benz berencana memboyong 11 model kendaraan varian sedan, SUV, dan MPV mewah di Hall D 5A, JI Expo, Kemayoran, Jakarta.
Istimewanya, sebagai momentum menyambut ajang IIMS 2018, Mercedes-Benz turut memperkenalkan merek barunya untuk mobilitas mobil listrik, yakni EQ (Electric Intelligence) yang menawarkan ekosistem mobilitas elektronik yang komprehensif dari produk, layanan, teknologi, dan inovasi.
Baca juga: Gaikindo Ancam Keluarkan Mercedes-Benz dari Keanggotaan
Department Manager Public Relation PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Dennis Kadaruskan menjelaskan, "Teknologi EQ Power yang ditawarkan berupa teknologi pada kendaraan Plug-in Hybrid E 350 e yang merupakan sedan berkonsep ramah lingkungan dengan tetap mengedepankan efisiensi dan kenyamanan dalam berkendara," ujarnya saat dihubungi KabarOto, Kamis (6/4/2018).
Mercedes-Benz E 350 e memiliki kombinasi transmisi Plug-in Hybrid 9G-TRONIC dengan motor listrik generasi terbaru. Produk mobil listirk ini diyakini memiliki konsumsi bahan bakar dan kenyamanan berkendara terbaik. Teknologi elektrik terbaru tersebut memungkinkan tenaga dan torsi motor listrik mencapai 88 dk dan 440 Nm. Bila tenaga listriknya digabung dengan mesin konvensional, maka tenaga Mercedes Benz E 350 e ini mencapai 286 dk dengan torsi 550 nm.
Selain itu, Mercedes-Benz pun turut mempersiapkan dua unit E 350 e untuk uji berkendara (test drive) bagi prospek dan calon konsumennya di IIMS 2018 mendatang.
Model ini merupakan teknologi terbaru EQ yang bebas emisi yang membuat jejak karbon berkurang hingga lebih dari 40 persen.
Belakangan ini, Mercedes-Benz E 350 e menerima penghargaan karena telah berhasil menyelesaikan audit validasi TÜV dan menerima Sertifikat Lingkungan. Penghargaan ini diperoleh dari LifeCycle Assessment di mana para ahli independen di TÜV Süd (Otoritas InspeksiTeknis Jerman) menilai secara komprehensif dampak lingkungan dari mobil penumpang ini.
