POPULAR STORIES

4 Juli, Tol Jagorawi Akan Diberlakukan Contraflow Secara Situasional

4 Juli, Tol Jagorawi akan Diberlakukan Contraflow Secara Situasional Ilustrasi contraflow (ist)

KabarOto.com - Setelah menyelesaikan pekerjaan rekonstruksi pada minggu sebelumnya sepanjang 360 m di KM 14+576 sampai KM 14+936, PT Jasa Marga Persero selaku pengelola Jalan Tol Jagorawi kembali melakukan perawatan jalan.

Kali ini, pengerjaan rekonstruksi dilanjutkan di KM 11+955 sampai KM 12+155 lajur 1 sepanjang 200 meter dan KM 12+515 sampai KM 12+765 lajur 1 sepanjang 250 meter arah Ciawi.

Baca Juga: Bingung Cari Bengkel Resmi Chevrolet Dan Opel, CARfix Sudah Siap Layani

Irra Susiyanti, Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) mengatakan, total panjang jalan tol yang akan dilakukan perawatan adalah 450 meter.

"Pengerjaan mulai dilakukan pada hari Sabtu tanggal 4 Juli 2020 pukul 22.00 WIB sampai hari Sabtu tanggal 11 Juli 2020 pukul 06.00 WIB," ujar Irra dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut ia menambahkan, selama pengerjaan berlangsung semua lajur (selain lajur 1) dapat digunakan sebagai jalur lalulintas, kecuali pada pukul 21.00 sampai 06.00 WIB.

Perbaikan sepanjang 450 meter

"Bahu luar, lajur 1 dan sebagian lajur 2 pada lokasi pemeliharaan dan rekonstruksi jalan, akan digunakan sementara untuk akses alat berat dan kegiatan pengecoran beton," jelasnya.

Guna mengantisipasi kepadatan yang mungkin terjadi, Jasa Marga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, akan memberlakukan rekayasa lalu lintas secara situasional berupa contra flow.

"Dari KM 08+000 sampai KM 17+000 arah Ciawi, setiap hari Senin sampai Jumat pada pukul 15.30 sampai 21.00 WIB, hingga seluruh pekerjaan pemeliharaan dan rekonstruksi jalan tol ini selesai," ungkapnya.

Baca Juga: Lihat Nih, Deretan Foto Mobil Keren Di IMX 2018

Selain itu, JMT juga telah menyiapkan rambu-rambu untuk pengamanan, serta menyiagakan petugas pengaturan lalulintas di sekitar lokasi pekerjaan. DIlakukan sebagai langkah antisipasi penyempitan atau gangguan jalur sebagai dampak dari pekerjaan.

"JMT memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut. Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, memerhatikan rambu-rambu dan arahan petugas, serta mengatur waktu perjalanannya," pungkas Irra.