POPULAR STORIES

40 Eksekutif Renault Berpikir Keras Agar Brand Prancis Ini Tak Bangkrut

40 Eksekutif Renault Berpikir Keras Agar Brand Prancis Ini Tak Bangkrut

KabarOto.com - Covid-19 berdampak di seluruh industri termasuk otomotif. Semua merasakan imbasnya termasuk produsen mobil Renault yang telah mempublikasikan kerugiannya sejak awal tahun 2020.

Produsen mobil asal Prancis tersebut menderita kerugian sebanyak 7,29 miliar Euro atau sekitar Rp124 triliun sejak awal tahun 2020 hingga bulan Juni 2020.

Baca Juga: Mercedes-Benz T-Class, MPV Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi

Terlebih lagi, saat perdagangan dibuka di Paris, Perancis, sahamnya juga dihajar hingga turun 3,3%. "Laporan ini adalah kenyataan yang mengganggu," kata Luca de Meo selaku CEO Renault.

Dipetik dari Reuters, dirinya juga bilang bahwa Renault sudah berada di dasar kurva negatif sejak beberapa tahun lalu. mantan petinggi Volkswagen itu juga nampaknya ketar-ketir dengan kondisi seperti ini, "Kami berada dalam situasi yang kompleks dan sulit saat ini."

Beberapa rencana telah dijalankan, salah satunya sang pentolan tersebut memandatkan memberlakukan penghematan yang sebelumnya telah disosialisasikan seperti PHK, pengurangan produksi, juga menggeber aliansi produksi kendaraan.

Baca juga: Program Tukar Tambah Mobil Suzuki Diperpanjang Hingga Akhir Bulan

Terdapat kurang lebih 40 eksekutif senior Renault yang sedang berkonsentrasi di kantor pusat Boulogne-Billancourt dekat Paris untuk mengatasi dan merencanakan strategi untuk kemudian diumumkan pada bulan Januari mendatang.

Diharapkan, strategi baru untuk pengentasan kian rapuhnya Renault dapat disikapi efisien dan segera dilaksanakan mulai awal tahun depan. Sepertinya, kendaraan baru sejenis crossover, MPV, SUV hingga jajaran mobil listrik dan hybrid akan lebih banyak menggantungkan platform aliansi.