Agar Usia Pakai Awet, Begini Cara Perlakukan Aki atau Baterai Sepeda Motor

Kipli
Kipli
Senin, 14 April 2025
Agar Usia Pakai Awet, Begini Cara Perlakukan Aki atau Baterai Sepeda Motor

Agar Usia Pakai Awet, Begini Cara Perlakukan Aki atau Baterai Sepeda Motor

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Baterai atau aki pada sepeda motor memegang peranan yang sangat penting baik sebagai penyuplai sekaligus menyimpan arus kelistrikan yang digunakan untuk menyalakan sistem eletrikal pada sepeda motor, seperti sistem starter, pompa injeksi, penerangan, hingga pembakaran pada mesin.

Pada umumnya, terdapat 2 (dua) tipe aki yang biasa digunakan pada sepeda motor yaitu tipe aki basah dan kering. Aki yang pada umumnya digunakan sepeda motor injeksi saat ini adalah aki kering yang sifatnya bebas perawatan atau dapat juga disebut Maintenance Free (MF), karena perawatannya relatif lebih mudah dibandingkan dengan tipe aki basah dimana pengendara wajib melakukan pengecekan level ketinggian air aki, jika kurang harus ditambah sampai garis batas maksimal.

Baca Juga: Salah Setel AC Kendaraan Pengaruhi Konsumsi BBM? Ini Penjelasannya

Hindari menggunakan aksesori motor yang berkaitan dengan kelistrikan secara berlebihan. Jika memakai aksesori yang berkaitan dengan kelistrikan dalam jumlah banyak, khususnya pada lampu-lampu sepeda motor dapat membebani kinerja aki dan menggugurkan garansi resmi.

Pastikan voltase aki baik tipe kering atau basah sesuai dengan standar tegangan pada buku manual. Jika dibawah angka yang disarankan pada buku manual, maka aki tersebut sebaiknya di charge kembali.

Periksa kondisi aki, bersihkan jika terdapat kotoran atau kerak pada terminal-nya. Jika tidak, maka aki dapat bermasalah atau biasa disebut soak sehingga akan menyebabkan terganggunya kinerja beberapa sistem. Bahkan menyebabkan sepeda motor tidak berfungsi atau mogok.

Hindari penggunaan starter elektrik secara paksa. Jika motor susah dihidupkan, jangan memaksa penggunaan starter eletrik karena akan membuat aki soak. Sebaiknya cek kondisi motor terlebih dahulu atau kunjungi bengkel resmi terdekat untuk pengecekan lebih lanjut.

Pastikan kunci kontak motor dalam kondisi off, saat mesin motor mati. Jika kunci kontak pada posisi on saat mesin motor dalam keadaan mati, maka akan mengambil daya aki.

Baca Juga: Cara Poles Bodi Masing-masing Mobil Beda Sob, Coba Simak Ini

Mesin motor yang jarang digunakan, disarankan untuk tetap dipanaskan. Jika motor jarang dipakai, usahakan sepeda motor untuk tetap dipanaskan atau digunakan jalan selama 10 – 15 menit meskipun motor tidak digunakan. Jika ditinggal lama, sebaiknya mencopot kabel negatif pada aki agar aki lebih tahan lama.

Menggunakan aki sesuai spesifikasi sepeda motor. Setiap aki pasti memiliki masa pakai, jika sudah mencapai masa tersebut maka aki wajib diganti. Karena meskipun di-charge ulang, biasanya aki sudah tidak bisa menyimpan arus. Jika hal tersebut terjadi gantilah aki sesuai spesifikasi bawaan sepeda motor atau sesuai kapasitas yang dibutuhkan.

"Jika kondisi aki sudah menunjukan gejala soak, biasanya ditandai dengan starter yang lemah, kedipan lampu sein melambat, suara klakson kecil, bahkan layar spidometer menjadi buram atau mati total. Maka, penanganan pertama coba isi daya aki jika masih drop ganti aki untuk mencegah motor mati mendadak atau mogok saat digunakan," tutup Riyadi Prihantono, Koordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Tags:

#Tips Motor #Tips Bikers #Aki Motor

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan