KabarOto.com - Balapan MotoGp 2019 seri ke-2 yang berlangsung di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina Senin (01/04/2019) dini hari WIB, berlangsung sengit dan mendebarkan. Khususnya aksi saling susul antara Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi.
Di akhir balapan, Marquez akhirnya keluar sebagai pemenang. Rider tim Repsol Honda itu menjadi yang pertama menyentuh garis finis di Sirkuit Termas de Rio Hondo, unggul 9,816 detik dari pembalap peringkat dua.
Baca Juga: Mandalika Dipoles Habis-habisan Untuk Jadi Sirkuit MotoGP 2021 Mendatang
Posisi runner up diduduki Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) yang memenangkan duel dengan lawannya Andrea Dovizioso (Ducati). Aksi balap seru, berhasil dipertontonkan keduanya, mulai dari lap awal hingga akhir finis.
Keberhasilan Rossi di MotoGp Argentina ini, sekaligus mengakhiri penantiannya setelah 11 kali puasa naik podium. Rossi terakhir kali naik podium setelah berhasil menjadi runner-up MotoGP Jerman, pada Juli 2018.
"Saya sangat bahagia untuk saya, untuk tim saya dan untuk Yamaha karena sudah lama saya tidak tiba di podium, dengan dua kesalahan pada akhir tahun lalu," kata Rossi.
Podium di MotoGP Argentina 2019 ini juga menjadi penanda peringatan 23 tahun debut Rossi di grand prix pertamanya di kelas 125 cc Malaysia 1996. Saat itu, Rossi berhasil menyelesaikan balapan di tempat keenam.
"Di bagian pertama karier saya, begitu banyak kemenangan. Lalu Anda tiba di satu titik dimana Anda bertarung dengan lawan yang lebih muda dan kuat," ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.
Berkaca pada karirnya yang berhasil memecahkan berbagai rekor, Rossi mengatakan itu bisa dibagi menjadi dua bagian. Yang pertama ia bisa menang dengan mudah dan yang kedua di mana ia memilih untuk terus berjuang, daripada pensiun dalam menghadapi lawan yang lebih muda dan kuat.
"Jadi pada saat itu mungkin kamu harus memutuskan apakah kamu lebih suka tinggal di rumah dan melihat piala kamu dan bahagia tentang hal ini, atau kamu lebih suka untuk terus berjuang karena kamu menikmatinya," kata Rossi.
Baca Juga: Demam Winglet Di Tes Pramusim MotoGP 2019
Keberhasilan ini, sekaligus menepis anggapan bahwa pembalap berusia 40 tahun itu, sudah terlalu tua untuk ikut bertarung dalam ajang MotoGp.
"Saya sangat senang, kami membutuhkan hasil ini. Kami bekerja dengan sangat baik sejak Jumat, saya merasa seperti ketika saya masih muda, saya sangat menikmati," girang pembalap asal Italia dengan julukan The Doctor tersebut.
