POPULAR STORIES

Aktivitas Masyarakat Berangsur Normal, Konsumsi BBM Alami Peningkatan

Aktivitas Masyarakat Berangsur Normal, Konsumsi BBM Alami Peningkatan Ilustrasi kondisi lalu lintas (KO/Edo)

KabarOto.com - Setelah menerapkan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah di Indonesia. Pemerintah kini mulai memberi kelonggaran sebagai proses transisi, agar masyarakat bisa mulai melakukan aktivitasnya kembali.

Mulai berangsur normalnya kegiatan masyarakat (new normal), membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) meningkat. Sejak 8 Juni 2020, tercatat mulai merangkak naik menjadi rata-rata 114 ribu KL per hari.

Baca Juga: Bikin Nyaman Kabin Mobil, Ini Harga Kaca Film Ionic Wealthy

Walaupun masih di bawah rata-rata normal pada Januari – Februari 2020 yang tercatat 135 ribu KL per hari, namun angka tersebut telah mengalami kenaikan sekitar 10% dibandingkan pada masa pemberlakuan PSBB.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan, konsumsi BBM baik gasoline (bensin) maupun gasoil (solar) sama-sama mulai mengalami peningkatan, sejalan dengan beroperasinya sarana transportasi umum dan kendaraan pribadi.

Konsumsi BBM mulai meningkat

"Jika selama PSBB, konsumsi BBM secara umum mengalami penurunan sekitar 26%, saat ini penurunannya berkurang menjadi sekitar 16 % dibandingkan rata-rata konsumsi normal," ujar Fajriyah.

Lebih lanjut Fajriyah menjelaskan, jelang semester kedua 2020 dengan kebijakan transisi new normal, konsumsi gasoline tercatat 78,82 ribu KL sementara konsumsi gasoil mencapai 34,99 ribu KL.

Baca Juga: Baru Ikut MotoGP Virtual Race Kelima, Jorge Lorenzo Langsung Juara Pertama

"Untuk mendorong tingkat penjualan, Pertamina tetap mendistribusikan BBM ke seluruh pelosok negeri, sehingga seluruh SPBU tetap beroperasi melayani konsumen baik pada masa PSBB, new normal maupun normal," tuturnya.

Selain itu, program promosi cashback dan Berbagi Berkah My Pertamina, juga tetap berlanjut sebagai stimulus bagi konsumen. "Pemulihan ekonomi di sejumlah wilayah belum merata. Kami masih terus memantau perkembangan pandemi Covid 19," pungkasnya.