Alasan Bertahan dan Keinginan Pergi Fabio Quartararo dari Yamaha

KabarOto.com - Fabio Quartararo mengaku sudah siap meninggalkan Yamaha, karena pabrikan Jepang masih belum bisa bersaing di MotoGP sejak tahun lalu.

Melansir laman Crash, Quartararo mengungkapkan bahwa Yamaha adalah tim legendaris. Menjadi impian sejak dia masih kecil, Valentino Rossi adalah alasan dirinya pergi ke sana.

"Saya sudah siap untuk meninggalkan tim ini, meskipun itu adalah tim impian saya. Saya merasa siap pergi dan Yamaha melakukan beberapa perubahan besar. Mereka melakukan investasi besar dalam proyek ini, merekrut banyak insinyur baru," ungkapnya.

Baca Juga: Jack Miller Semakin Dekat ke Pramac Racing, Pengumuman Saat MotoGP Emilia Romagna 2024?

Upaya Yamaha Bangkit di MotoGP

Quartararo mengatakan merek seperti Yamaha tidak baik tertinggal begitu jauh di pasar. Sayangnya, sulit untuk kembali ke puncak dalam waktu beberapa pekan atau bulan, karena Yamaha butuh waktu bertahun-tahun.

"Hal tersebut yang membuat saya bertahan di Yamaha, melihat pertemuan dengan orang-orang dari merek lain, dan mengerjakan proyek-proyek besar," jelas Quartararo.

Perjalanan Fabio Quartararo

Diketahui, Quartararo naik kelas ke MotoGP dan langsung bergabung dengan Yamaha pada tahun 2019, mengawalinya dengan tim satelit, Petronas Yamaha SRT.

Baca Juga: Daftar Pembalap MotoGP Peraih Gelar Juara Terbanyak

Selama dua musim di tim satelit, pembalap Perancis ini mampu tampil kompetitif dan meraih 10 podium dengan 3 kemenangan, dan 10 kali pole position.

Di tahun 2021, Quartararo menjadi pembalap tim pabrikan Yamaha dan langsung meraih juara MotoGP. Kemudian musim selanjutnya menjadi runner-up setelah bersaing sengit dengan Francesco Bagnaia.

Memasuki tahun 2023, performa motor Yamaha mulai menurun. Quartararo meraih tiga kali podium ketiga.