KabarOto.com - Alfa Romeo 4C dibuat guna menaikkan kembali pamor mobil tersebut, namun hal itu tidak berjalan dengan baik, dikarenakan para konsumen lebih menyukai Porsche 718 Boxter dan Cayman.
Dilansir Carscoops, Kamis (28)6/2018), berdasarkan informasi yang disampaikan oleh manajer produk Alfa Romeo, Danny Pritt mengatakan, bahwa varian coupe ini akan dihentikan produksinya setelah model tahun 2018.
Namun belum begitu jelas apakah ini hanya berlaku untuk pasar Amerika Serikat saja, akan tetapi model Spider 4C akan tetap diproduksi.
Keputusan untuk menyuntik mati varian coupe akan berdampak secara signifikan terhadap harga, karena berdasarkan informasi yang didapat bahwa, model Spider 4C 2019 akan mulai dijual dengan harga $ 66.900 atau sekitar Rp 943 juta, lebih mahal $11.000 sekitar Rp 157 juta dari harga Coupe 4C 2018, yang dijual dengan harga $55.900 sekitar Rp 796 juta.
Selain biaya produksi lebih tinggi daripada Spider tahun lalu, model 4C 2019 akan dilengkapi dengan peralatan standar tambahan termasuk kamera belakang. Namun, Paket Track opsional akan ditiadakan dan digantikan oleh komponen yang sama yang akan ditawarkan secara terpisah sebagai opsi.
Baca Juga: Lucu Nih, Modifikasi Digital Suzuki Jimny Teranyar
Masih belum jelas mengapa Alfa Romeo memutuskan untuk menghentikan produksi Coupe dan lebih fokus pada Spider, tetapi mungkin model yang terakhir lebih populer di kalangan konsumen. Terlepas dari alasan perusahaan, penjualan 4C juga kurang laris walaupun sebagai standar mobil dengan harga terjangkau.
Berdasarkan data yang dirilis Carsalesbase ,menunjukkan bahwa Alfa Romeo hanya menjual 406 unit di Amerika Serikat tahun lalu dan baru menjual 95 unit hingga Mei tahun ini. Tapi di Eropa penjualan sedikit lebih baik, dengan berhasil menjual 871 unit model 4Cs pada tahun 2017.
Setelah 4C Coupe disuntik mati, Alfa Romeo berjanji akan mempersiapkan model penggantinya dengan menawarkan GTV baru dan 8C pada 2022.
Model terakhir ini akan mengusung mesin twin-turbo yang dipasang di tengah dengan sistem penggerak roda belakang dan motor listrik di depan. Sehingga model ini mampu berakselerasi dari 0-100 km / jam dalam waktu kurang dari 3 detik dan memiliki tenaga gabungan lebih dari 700 dk.
Namun itu hanya baru berupa janji yang disampaikan pabrikan yang bernaung di bawah bendera FIAT Chrysler, jadi kita tunggu saja apakah semua itu akan menjadi kenyataan.
Baca Juga: Ford F1 1948 – Muscle Truck Terinspirasi Film MacGyver
