KabarOto.com - Generasi terbaru Mercedes-Benz C-Class memberikan kejutan kepada para penggemarnya. Karena selangkah lebih maju berbanding kompetitor di kelasnya dalam hal digitalisasi, kenyamanan bahkan performa mesin.
Stuttgart sepertinya tak ingin melunturkan kesuksesan generasi sebelumnya yang dilansir tahun 2014. Dikabarkan laris 2,5 juta unit model Sedan dan Estate, apalagi ekspansi Mercedes-Benz di Tiongkok lima tahun lalu membuat C-Class bukukan angka penjualan terbaik.
Baca juga: All New Mercedes-Benz C-Class, Punya Banyak Fitur Andalan
Hingga tahun 2020, sekitar 100 negara tujuan untuk C-Class ini. Bahkan Mercedes-Benz sudah menyiapkan fasilitas produksi khusus untuk W 206 ini di Bremen - Jerman, Beijing - Tiongkok, dan East London - Afrika Selatan.
Mercedes-Benz C-Class ini mengusung desain yang lebih menunjukkan sebagai pembelah udara terbaik. Seperti moncong yang kini terlihat panjang berkat tekukan pilar depan yang merebah. Sedangkan buritan memposisikan C-Class sempurna membelah udara.
Memang lebih memanjang dari generasi pendahulunya, dicatatkan bertambah 25 mm menjadi 2.865 mm untuk jarak sumburoda. Dimensi panjang juga bertambah 65 mm untuk model sedan, kini 4.751 mm, lebar 1.820 mm (+10 mm tanpa spion) dan tinggi terpangkas 9 mm menjadi 1.438 mm.
Meski atap terlihat lebih rebah dan tinggi terpangkas, tapi ruang kepala di kabin justru bertambah 2 mm, menjadi 1.041 mm. Penumpang lebih mantap lagi ruang kepala menjadi 955/952 mm bertambah 13/10 mm. Ruang kaki penumpang juga bertambah 21 mm, kini 914 mm.
Sedangkan meski lebar kendaraan hanya bertambah 10 mm, tapi di kabin untuk ruang siku 1.476 mm bertambah 22 mm untuk depan dan belakang 1.477 mm bertambah 15 mm. Sementara untuk bagasi masih tetap 455 liter, hanya untuk Estate tersedia mulai dari 490-1.510 mm ada tambahan 30 liter. Karena jok belakang Estate bisa dilipat 40:20:40.
Mesin bensin empat silinder M254 terbaru yang diusung Mercedes-Benz C-Class diklaim menyematkan generasi kedua starter-generator dengan tambahan performa 20 dk dan torsi 200 Nm. Dinding silinder memiliki teknologi Nanoslide serta honing Conicshape.
Teknologi induksi diklaim bekerjasama dengan tim balap Mercedes-AMG Petronas Formula 1, membuat turboganda punya suguhan performa kuat. Mesin 1.496 cc punya pilihan tenaga mulai dari 170 dk dan 204 dk. Torsinya 250 Nm dan 300 Nm. Adapun mesin 1.999 cc punya tenaga 258 dk pada 5.800 rpm dan torsinya 400 Nm pada 2.000-3.200 rpm.
Transmisi andalkan 9G-Tronic yang dikembangkan bersinergi dengan ISG (Integrated Starter-Generator). Sedangkan sistem gerak 4Matic telah ditingkatkan kemampuannya. Suspensi depan diyakini sangat siap menghadapi gerakan agresif pengendara, sehingga berkendara lebih dinamis.
Teknologi digitalisasi sudah disertakan bersama 'Hey Mercedes' atau melalui sentuhan di kontrol di lingkar kemudi langsung ke layar tengah. Head-up display di kaca depan, secara virtual pengendara bisa melihat berwarna dengan ukuran 23x8 cm.
Terdapat kamera yang akan memantau kondisi di depan kendaraan,mulai dari pejalan kaki, kendaraan lain, marka jalan hingga rambu lalu lintas serta nomor rumah. Tentunya ini mempermudah navigasi saat mencari alamat, terutama di kepadatan kota.
Baca juga: Seluruh Varian Mercedes-Benz C Class Bakal Tinggalkan Mesin Konvensional?
Perihal elektrifikasi lebih lanjut di C-Class, Stuttgart juga sudah menyiapkan Plug-in Hybrid generasi keempat. Suguhan tenaganya setara dengan 129 dk dan mampu menempuh jarak hingga 100 km untuk sekali pengisian baterai. Akan bersinergi dengan mesin empat silinder M 254.
Adapun torsi 440 Nm akan sudah siap kapan saja sesuai keinginan pengendara. Kemampuan laju 140 kpj. Pengembangan baterai sudah berkordinasi dengan Mercedes-Benz AG. Terdiri dari 96 kantong sel, baterai memiliki kapasitas 25,4 kWh. Pengisian ulang hanya perlukan 30 menit dengan sumber pengisian DC 55 kW. Standar sudah tersedia 11 kW charger, tergantung negara pasar tujuan.
