POPULAR STORIES

Angka Penjualan Mobil Nyungsep, Manufaktur Di Inggris Akan PHK Ribuan Karyawannya

Angka Penjualan Mobil Nyungsep, Manufaktur di Inggris akan PHK Ribuan Karyawannya Aston Martin DBS (Aston Martin)

KabarOto.com - Efek dari meluasnya virus Corona (Covid-19), dan banyak memakan korban jiwa sehingga harus dilakukan pembatasan sosial di berbagai tempat, membuat sektor bisnis terpukul. Salah satunya adalah otomotif.

Produsen mobil sport mewah asal Inggris, McLaren pun harus menanggung dampaknya, karena penjualan yang terus menurun. Bahkan, McLaren terpaksa memangkas atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 25 persen pekerjanya. Dari total 4.000 pegawai, McLaren berencana melakukan PHK terhadap 1.200 orang yang sebagian besar berada di Inggris.

Baca Juga: Cek Persiapan New Normal, Presiden Jokowi Naik Mobil Baru Ke Bekasi?

Ternyata, McLaren bukan satu-satunya pembuat mobil sport Inggris yang mengurangi tenaga kerjanya. Sebab, seperti dilaporkan oleh Reuters, Aston Martin juga berencana untuk melakukan hal yang sama.

Pekerja di pabrik Aston Martin

Berita itu, muncul seminggu setelah Aston Martin menunjuk mantan bos AMG Tobias Moers sebagai CEO baru, menggantikan Andy Palmer.

Penggantian itu sendiri, dilatari oleh kerugian Aston Martin, pada kuartal pertama tahun 2020 mencapai 120 juta poundsterling, serta penjualan yang juga turun 60%.

Sebanyak 500 karyawan diperkirakan akan terkena PHK, sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengurangi pengeluaran biaya produksi perusahaan, yang mana angka produksi unit mobilnya lebih rendah dari volume yang direncanakan semula.

"Langkah-langkah yang diumumkan hari ini akan membuat biaya sejalan dengan penurunan tingkat produksi mobil sport. Ini langkah yang konsisten dengan mengembalikan profitabilitas," kata Juru Bicara (Jubir) Aston martin.

Aston Martin DBX

Selanjutnya, Aston martin juga akan memangkas pengeluaran yang dianggap tidak penting dan biaya lainnya sebagai langkah penghematan.

Baca Juga: Mobil Baru Dengan Diskon Di Atas Rp 100 Juta

"Restrukturisasi ini diharapkan dapat menghemat keuangan perusahaan sekitar 38 juta poundsterling setiap tahun," ungkap Jubir tersebut.

Saat ini, Aston Martin dikabarkan tengah menggenjot produksi Sport Utility Vehicle (SUV) pertamanya, yakni DBX. Nantinya, penjualan SUV tersebut diharapakan dapat membantu krisis keuangan yang kini dialami Aston Martin, karena jumlah pemesanannya yang terus meningkat.