Astra Daihatsu Motor Tanggapi Penurunan Daya Beli dan Pertambahan PPN 12 Persen, Tunggu Kebijakan Pemerintah

Aliyyu
Aliyyu
Jumat, 08 November 2024
Astra Daihatsu Motor Tanggapi Penurunan Daya Beli dan Pertambahan PPN 12 Persen, Tunggu Kebijakan Pemerintah

Pabrik Daihatsu di Karawang Assembly Plant (Foto: ADM)

Ukuran: 14
Font:
Audio:
Ctrl/Cmd + +/- untuk ukuran font
Ctrl/Cmd + F untuk fokus jenis font
Ctrl/Cmd + 0 untuk reset
Ctrl/Cmd + P untuk play/pause/resume audio
Ctrl/Cmd + S untuk stop audio

KabarOto.com - Penjualan mobil di Indonesia sepanjang 2024 menunjukkan tren kurang memuaskan. Dari target awal satu juta unit, hingga September realisasinya baru mencapai sekitar 600 ribu unit.

Menanggapi kondisi tersebut, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) akhirnya menurunkan target penjualan menjadi 850 ribu unit saja.

Baca Juga: Daihatsu Apresiasi Pengguna Setia Xenia di Kota Sidoarjo

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, saat pameran GIIAS di Semarang beberapa waktu lalu.

Selain penurunan daya beli, industri otomotif juga dihadapkan pada rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025.

Kenaikan PPN ini dikhawatirkan akan berdampak pada harga jual mobil dan semakin menekan daya beli masyarakat.

Astra Daihatsu Motor Berharap Pemerintah Tidak Menaikkan PPN

PT Astra Daihatsu Motor (ADM), sebagai salah satu produsen mobil di Indonesia, menyampaikan harapannya agar pemerintah mempertimbangkan kondisi industri otomotif dalam membuat kebijakan.

"Kami berharap pemerintah bisa bekerja sama dengan pelaku industri. Salah satunya agar PPN tidak dinaikkan," ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Communication Director PT ADM, dalam acara di Karawang, Kamis (31/10).

Faktor Daya Beli Masyarakat Menurun Harus Dikaji

Sri Agung menekankan bahwa daya beli masyarakat di sektor otomotif menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan produsen. Ia berharap kebijakan-kebijakan terkait daya beli, seperti kenaikan pajak, dikaji secara mendalam.

"Kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sangat mempengaruhi keputusan pembelian kendaraan," ujarnya.

Dalam konteks penjualan, data Whole Sales (dari pabrik ke dealer) kendaraan roda empat pada September 2024 tercatat 72.667 unit, turun 4,8 persen dibandingkan Agustus yang mencapai 76.304 unit.

Baca Juga: Daihatsu Serius Sasar First Buyer Untuk Kendaraan Penumpang

Sedangkan secara Retail Sales (dari dealer ke konsumen), penjualan pada September tercatat 72.368 unit, turun 5,8 persen dari Agustus yang sebesar 76.808 unit.

Situasi ini memperkuat keputusan Gaikindo untuk merevisi target penjualan mobil nasional sepanjang 2024. Pihaknya berharap dukungan kebijakan yang dapat membantu pemulihan daya beli masyarakat agar sektor otomotif tetap dapat berkembang.

Tags:

#Astra Daihatsu Motor (ADM) #PT Astra Daihatsu Motor #GAIKINDO

Bagikan

Berita Terkait

Bagikan