POPULAR STORIES

Atasi Polusi Udara, Ribuan Kendaraan Tua Dilarang Seliweran Di Jalan Raya Nepal

Atasi Polusi Udara, Ribuan Kendaraan Tua Dilarang Seliweran di Jalan Raya Nepal Polusi udara. Foto: Istimewa

Ribuan kendaraan tua dilarang beroperasi di jalanan ibu kota Nepal, Kathmandu. Larangan ini dibuat untuk meminimalisasi masalah polusi udara yang sudah melampaui sembilan kali lipat dari batas yang diizinkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Seperti diketahui, polusi udara merupakan masalah yang kronis di Kathmandu. Kota dengan jumlah populasi 3 juta jiwa dan berada di lembah Himalaya itu masih kesulitan untuk mengatasi tingginya polusi udara.

Kemarahan publik dengan polusi udara dan kabut asap ini juga sudah membuat pening Pemerintahan Nepal yang dipimpin mantan pemberontak Maoist.

“Larangan kendaraan tua akan membantu memperbaiki kualitas udara dan mengurangi kemacetan lalu lintas,” ungkap pejabat Departemen Transportasi Nepal, Tok Raj Pandey, dikutip Reuters.

Perlu diketahui, selain melarang kendaraan tua turun ke jalan, perusahaan minyak Nepal milik pemerintah juga menyatakan bakal mendistribusikan bahan bakar ramah lingkungan yang memenuhi standar emisi Euro 4. Distribusi bahan bakar ramah lingkungan itu akan dimulai pada April mendatang.

Pun begitu, rencana ini tetap tak membuat para aktivis berbesar hati, Mereka tetap mendesak pemerintah agar melakukan lebih banyak lagi tindakan, termasuk menerapkan standar emisi yang lebih ketat untuk kendaraan baru serta perubahan menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Para aktivis menyebut, WHO sudah memprediksi polusi udara luar ruangan mengakibatkan hampir 10.000 kematian di Nepal setiap tahun. Jumlah ini lebih besar dibandingkan korban tewas saat gempa bumi 2015.

“Kami hargai keinginan para aktivis dan kami juga sudah sangat concern untuk mengatasi masalah ini,” ujar Kepala Dewan Riset Kesehatan Nepal Khem Bahadur Karki.

“Sekitar 30% penyakit pernapasan akibat polusi udara luar ruangan,” lanjutnya sembari merujuk pada hasil studi Departemen Lingkungan Nepal yang menyebut kondisi polusi udara di Nepal sudah sampai level PM2, di mana partikel halus yang bisa masuk paru-paru meningkat menjadi 89,7 mikrogram per meter kubik.

Sementara itu, Pejabat Departemen Transportasi Nepal, Tok Raj Pandey mengatakan, larangan kendaraan tua turun ke jalan raya Nepal sedikit banyak diharapkan bisa memperbaiki kualitas udara.

“Larangan kendaraan tua berusia lebih dari 20 tahun turun ke jalan adalah langkah tepat. Ada sekitar 2.500 kendaraan tua di Nepal yang tak lagi bisa seliweran di jalan raya,” kata Tok Raj Pandey.

“Mudah-mudahan cara ini bisa membuat kualitas udara Nepal lebih baik dari sekarang,” pungkas Pandey.