POPULAR STORIES

Polusi Udara Jakarta Tinggi, Dinas Kesehatan Mulai Lirik Ambulans Listrik

Polusi Udara Jakarta Tinggi, Dinas Kesehatan Mulai Lirik Ambulans Listrik Ambulans listrik

KabarOto.com - Melihat perkembangan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai melirik ambulans listrik sebagai armada di masa mendatang.

Hal ini, sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan dan Instruksi Presiden (Inpres) No.7 tahun 2022, tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle), Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Baca Juga : Gunakan DFSK Gelora E, Karoseri CKM Tawarkan Ambulans Listrik

"Memang saat ini Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) belum memiliki mobil listrik. Tapi kedepannya kita akan mencoba jajaki ke arah sana, karena memang saat ini kebijakan pemerintah mendorong mobil listrik," ujar dr. Winarto MARS selaku Kepala Unit PK3D Dinas Kesehatan.

Winarto juga menyebut, adanya inovasi baru terkait ambulans listrik menjadi salah satu perhatian dinas kesehatan. Terlebih saat ini polusi udara di wilayah Ibu Kota semakin menkhawatirkan.

"Jadi bukan tidak mungkin karena sudah ada contoh contoh ambulans listrik ke depan kita arahnya ke sana juga. Kami punya keinginan dan harapan karena mengurangi dampak polusi di DKI Jakarta yang saat ini sedang ramai," tambah Winarto.

Baca Juga : Ambulans di DKI Jakarta Ternyata Harus Diperiksa dan Diawasi Oleh Instansi Ini

Akan masuk dalam rencana strategis UPT PK3D, penggunaa kendaraan listrik sebagai ambulans mungkin akan dilakukan secara bertahap. Terlebih kendaraan ini merupakan prioritas di jalan karena membawa pasien gawat darurat.

"Nanti tinggal kita tuangkan pada rencanan strategis. Pada masa transisi peralihan dari sekarang ambulans BBM, mungkin secara bertahap mengalihkan ke listrik. Karena memang kita memerlukan kendaraan yang perfomanya bagus karena kita bawa nyawa orang. Jangan sampai nanti ada kendala saat perjalanan jadi bisa merepotkan atau menyulitkan," pungkasnya.