Mobil listrik kini bukan hanya digunakan untuk penumpang saja, beberapa perusahaan sudah mulai menggunakan sebagai kendaraan pengangkut barang barang atau logistik. Alasan utamanya adalah efisiensi biaya operasional dan dorongan untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya, perusahaan logistik PT Adi Sarana Transportasi, melalui unit bisnisnya Cargoshare Logistics.

PT Sokonindo Automobile menggelar program DFSK Electrify Last Mile yang mengajak pelaku bisnis menggunakan kendaraan listrik untuk kegiatan usahanya.

Dalam lawatannya ke booth DFSK dan Seres, Presiden Joko Widodo berkesempatan untuk menyaksikan langsung perkembangan inovasi dan teknologi, termasuk diantaranya kendaraan listrik komersial berbasis baterai

DFSK Gelora E dikenal kendaraan niaga ringan berbasis listrik yang sudah dipasarkan di Indonesia. Dengan biaya kepemilikan yang ekonomis, kendaraan listrik ini dinilai mumpuni untuk mendukung kegiatan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di Indonesia.

PT Sokonindo Automobile membawa dua merek mobil, yakni kendaraan listrik komersial DFSK dan kendaraan listrik penumpang Seres di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.

DFSK Gelora E jadi kendaraan listrik untuk mendukung mobilitas Bandara Halim dalam mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.

Melihat perkembangan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai melirik ambulans listrik sebagai armada di masa mendatang.

Ambulans adalah alat transportasi pelayanan medis dan digunakan untuk membantu berbagai kondisi masyarakat yang saat kondisi gawat darurat. Mobil ini juga ternyata harus diperiksa dan diawasi keberadaannya, agar memenuhi standar yang ditentukan, sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.

Pemerintah berencana menghadirkan sektor pariwisata berkelanjutan dengan memanfaatkan kendaraan listrik. Di mana, Bali sudah memulai langkah untuk memanfaatkan kendaraan listrik di sektor pariwisata yang menjadi arus utama perekonomian mereka.

Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, DFSK menawarkan hadiah menarik dan program penjualan yang menguntungkan konsumen di Indonesia.

PT Sokonindo Automobile melakukan simulasi perjalanan antar kota antar provinsi untuk mobil listrik DFSK Gelora E. Di mana, perjalanan ini dilakukan melewati berbagai kondisi jalan.

Meski DFSK Gelora E sudah tidak menggunakan mesin pembakaran dalam, namun pemiliknya tetap harus melakukan pengecekan sejumlah komponen agar kondisinya bisa diketahui.

Kendaraan listrik diklaim memiliki perawatan yang lebih mudah. Sebab, komponennya tidak sebanyak mobil konvensional. Namun, pemilik mobil listrik harus tetap melakukan pengecekan sejumlah komponen agar kondisinya bisa diketahui. DFSK memberikan sejumlah panduan bagian apa saja yang perlu di cek untuk perawatan kendaraan listrik:

DFSK mengaku siap memberikan dukungan terhadap dunia usaha di Indonesia melalui mobilitas yang ramah lingkungan dan efisien, melalui DFSK Gelora E, yang klaimnya untuk berbagai jenis kebutuhan.

Pemerintah mulai memberikan subsidi kepada konsumen yang ingin membeli mobil listrik, berlaku akhir Maret 2023 mendatang. Ada model yang mendapat subsidi, Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5. Kedua mobil itu sudah memenuhi syarat, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40 persen. DFSK saat ini sedang mengejar untuk bisa meningkatkan komponen Gelora E sampai 40 persen.